HARIANRIAU.CO - Polisi terus melakukan pengembangan terhadap korban miras oplosan. Teranyar,dalam satu pekan hampir 30 nyawa melayang akibat miras oplosan tersebut. Dari data yang dihimpun,di Depok ada delapan korban yang tewas yaitu berinisial MS (18), M (26) A (26), A (26), I (26), H (26), A (50) dan D (31).
Delapan orang tewas di Jakarta Selatan berinisial S (29), F (32), W (32), YH (32), FS (38), AL (39), S (40), dan M (50).
10 korban tewas di Jakarta Timur berinisial HD (19), AR (21), DK (21), AH (27), RP (28), R (39), Y, EY (56), FF (56), dan Y (56). Serta di Bekasi sebanyak dua orang berinisial MR (20) dan A (32).
Tiga orang tewas di Bekasi,teranyar dua lagu yang tewas yaitu pemuda M Ridwan (20 tahun) dan Arifin (33).
Karena itu, Kapolda Metro Jaya Idham Azis akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus, untuk menangani miras oplosan tersebut. Satgas ini nantinya akan menggelar razia khusus mulai dari distributor, pedagang,hingga pemakai miras oplosan.
“Kita buat satu Satgas khusus untuk melakukan penindakan tegas kepada para pengedar dan penjual miras oplosan, hingga melakukan tindakan pencegahan terhadap generasi muda yang menggelar pesta miras,” kata Idham saat dikonfirmasi, Kamis (5/4).
Selain itu, iya juga perintah setiap Kapoles dan Kapolsek untuk mengawasi peredaran barang haram tersebut.
“Saya perintahkan kepada Kapolres dan Kapolsek untuk mengawasi peredaran miras di wilayahnya masing-masing,” kata dia dikutip dari pojoksatu.id.
.jpeg)
