Karena Diminta Uang Rp 4 Ribu untuk Beli Air Galon, Suami Marah, Istri Ditikam di Perut dan Dada

Karena Diminta Uang Rp 4 Ribu untuk Beli Air Galon, Suami Marah, Istri Ditikam di Perut dan Dada
Korban masih tergeletak (kiri) dan Suami saat menyerahkan diri ke polisi (kanan)

HARIANRIAU.CO - Hanya gara-gara uang Rp4.000 untuk beli air galon, seorang suami tega menikam istrinya sendiri hingga bersimbah darah, beruntung nyawa korban maish bisa diselamatkan.

Subandi (50), warga Dusun II, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis, mendadak kesetanan ketika istrinya Miwarti Lubis (48) meminta uang Rp 4.000 untuk membeli air minum isi ulang, Kamis (5/4/2018) sekira jam 17.20 Wib. 

Entah kesurupan setan dari mana, ayah empat anak itu menikami isterinya itu hingga sekarat di kediamannya gara-gara cekcok mulut. Usai menikami sang istri, Subandi kemudian menyerahkan diri ke Polsek Batang Kuis. 

Nah, ceritanya, sebelum insiden itu, Subandi yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak dayung itu pulang ke rumahnya. Melihat suaminya pulang, Miwarti yang kesehariannya berdagang bakso itu meminta uang Rp 4.000 untuk membeli air minum isi ulang kepada suaminya. Namun, saat itu Subandi spontan menjawab agar istrinya membeli air itu menggunakan uangnya sendiri. 

“Pakek uang mu aja kenapa? Kan kau jualan,” sergah Subandi kepada sang istri seperti dilansir Metro24jam.com. 

Mendengar jawabab suaminya itu, Miwarti pun langsung sewot dan merepet panjang, sehingga terjadi cekcok mulut antara keduanya di dapur mereka. 

Tensi Subandi akhirnya meninggi, dan spontan dia menarik leher baju sang istri, lalu membenturkan kepala Miswai ke dinding dapur dan daun pintu. Masih belum puas, Subandi langsung mengambil pisau dapur dari rak piring dan menikamkannya ke perut dan dada istrinya itu. Akibatnya, Miwarti terkapar bersimbah darah. 

Merasa Miwarti telah tewas, Subandi keluar dari dalam rumah dan memberitahukannya kepada tetangganya, kalau dia sudah membunuh isterinya. Pengakuan Subandi membuat para tetangganya kaget. Meski kurang yakin dengan ucapan Subandi, namun para tetangga yang penasaran kemudian mendatangi rumah Subandi. 

Mereka pun kaget ketika melihat Miwarti sudah bersimbah darah. Tanpa buang-buang waktu, warga kemudian melarikan Miwarti ke Klinik Sahabat. 

Sementara Subandi yang merasa telah membunuh Miwarti kemudian menyerahkan diri ke Polsek Batang Kuis dengan mengatakan jika dia sudah membunuh isterinya. 

Sejumlah personel kepolisian kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran pengakuan Subandi. Untuk penyelidikan dan penyidikan, Subandi diperiksa di Mapolsek Batang Kuis. Kapolsek Batang Kuis, AKP B Panjaitan SH, melalui Kanit Reskrim Ipda Randy Anugrah, mengamini insiden tersebut. 

“Setelah menikam isterinya, Subandi menyerahkan diri. Subandi masih kita periksa, korban dirujuk ke RSUD Deliserdang,” sebutnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index