Miras Oplosan yang Tewaskan Puluhan Orang Ternyata Dicampur Antiseptik Bisul Dekat Anus!

Miras Oplosan yang Tewaskan Puluhan Orang Ternyata Dicampur Antiseptik Bisul Dekat Anus!
Salah satu korban miras oplosan di Sukabumi yang mirip dengan korban miras oplosan di Cicalengka, masih dirawat di RSUD Pelabuhan Ratu Salah satu korb

HARIANRIAU.CO - Banyak yang penasaran apa saja bahan yang dicampurkan ke dalam miras oplosan Cicalengka, Kabupaten Jawa Barat sampai mampu mencabut 24 nyawa. Jawabannya, ternyata miras oplosan tersebut dicampur dengan antiseptik yang biasa dipakai untuk mengompres luka luar, Rivanol.

Demikian menurut penuturan Ketua Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kecamatan Cicalengka, Agus Bukhori kepada PojokSatu.id, Senin (9/4/2018).

Sejak ditemukannya korban pertama pada Jumat (6/4/2018) akhir pekan lalu, pihaknya besama kepolisian bergerak cepat.

Yakni dengan menyisir setiap sudut kampung dan gang-bang terkait keberadaan miras oplosan maut itu.

Alhasil, ditemukan sejumlah penjual miras oplosan yang mirip dengan miras pencabut nyawa 24 warga tersebut.

Yang cukup mengejutkan, miras oplosan itu dijual dengan sangat murah dan terjangkau.

“15 ribu. Itu yang sudah oplosan. Sudah kemasan botol mineral plastik. Ada yang jual murni juga,” beber Agus kepada PojokSatu.id di RSUD Cicalengka.

Tak kalah mencengangkan, miras oplosan dimaksud telah dicampur dengan berbagai macam bahan yang jelas-jelas sangat beracun jika dikonsumsi.

Selain zat pewarna dan akohol murni, miras tersebut ternyata juga ditambahkan antiseptik atau pembersih luka, Rivanol.

“Iya, itu hasil medis ternyata Rivanol, yang untuk pembersih luka luar itu,” ungkapnya.

Berdasarkan penelusuran Rivanol adala jenis antiseptik dan khusus untuk membersihkan luka luar.

Kegunaan antiseptik ini juga untuk membersihkan luka borok dan bernanah.

Salah satu penggunaannya adalah untuk melakukan rendam duduk pada penderita bisul yang berada di dekat anus.

Dengan kandungan yang ada di dalamnya, Rivanol bisa membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhan kuman-kuman pada luka.

Direktur Utama RSUD Cicalengka, Yani Sumpena menyatakan, awalnya korban meninggal sampai dengan Senin (9/4/2018) pukul 22.30 berjumlah 22 orang.

Akan tetapi, jumlah itu kemudian bertambah lagi setelah dua korban lainnya akhirnya meninggal dunia.

“Iya, tadi dua lagi yang meninggal dunia,” ungkap Yani.

Dengan begitu, lanjutnya, jumlah total korban telah mencapai 69 orang.

“Rujuk 3 orang, pulang atas permintan keluarga 7 orang, rawat inap 3 orang. Sedangkan yang masih diarwat intensif di
IGD ada 24. Jadi total pasien menjadi 69,” beber Yani.

Puluhan korban tersebut, masing-masing korban berasal dari dua belas Desa, dari Kecamatan Calengka dan Kecamatan Nagreg.

Sebagian korban tewas setelah sesaat menjalani penanganan tim medis RSUD Cicalengka.

Dari 24 korban tewas tersebut, sambungnya, 20 diantaranya sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dikebumikan.

“Sedangkan pasien lainnya masih dalam penanganan medis,” jelasnya dilaporkan pojoksatu.id.

Selain Cicalengka, korban miras oplosan serupa juga mencabut lima nyawa warga Sukabumi.

Sedangkan lima korban lainnya, hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index