Januari-Maret 2018, 18 Bencana Berikut Terjadi di Inhil

Januari-Maret 2018, 18 Bencana Berikut Terjadi di Inhil

HARIANRIAU.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir, Riau mencatat sebanyak 13 bencana alam telah terjadi di daerah itu dalam kurun waktu Januari-Maret 2018.

Kepala Pelaksana BPBD Inhil, Yuspik, Selasa menyatakan, 13 bencana alam yang terjadi tergolong kedalam tiga macam bencana alam yakni kebakaran pemukiman, kecelakaan laut dan kebakaran lahan.

"Belum dapat kita pastikan apakah ada peningkatan atau penurunan jika dibandingkan tahun lalu, yang jelas kita berharap tidak ada bencana alam apapun yang terjadi kedepannya," ucap Yuspik kepada Antara di Tembilahan, Selasa.

Ia merincikan, bencana alam yang tercatat dalam kurun waktu Januari-Maret 2018 terjadi di Desa Tokolan, Kecamatan Mandah dengan bencana kecelakaan laut, adapun korban jiwa tidak ditemukan.
     
Selanjutnya laka laut yang terjadi di daerah Pelangiran dengan satu orang korban jiwa yang berhasil ditemukan. Dan terakhir kecelakaan laut yang terjadi di Sungai Salak, Kecamatan Tempuling dengan satu korban jiwa yang juga berhasil ditemukan.
     
Selain kecelakaan laut, kebakaran lahan juga terjadi di Desa Concong, Desa Sencalang, Kuala gaung, Mandah, Kempas Pengalihan keritang dengan total lahan yang terbakar sepanjang 100 Ha. Dan terakhir, musibah kebakaran pemukiman yang terjadi sebanyak 4 kali.
     
"Untuk kebakaran lahan, terjadi pada periode Januari-Februari, sedangkan lahan yang terbakar secara keseluruhan milik warga," terangnya dilaporkan Antarariau.com.
     
Yuspik mengatakan, sebagai upaya antisipasi ancaman bencana alam yang terjadi setiap tahun, BPBD Inhil telah mendirikan posko siaga bencana 24 jam serta menetapkan status siaga bencana karlahut yang ditetapkan sejak 26 Januari 2018 lalu. 
     
"Tujuannya agar kita dapat memantau secara langsung wilayah yang rawan terjadi bencana alam. Selain itu, masing-masing daerah juga sudah memiliki mesin pemadam api untuk penanggulangan awal kebakaran lahan masyarakat," ucapnya.
     
Kepada seluruh masyarakat Inhil, Yuspik mengimbau untuk segera menghubungi pihak BPBD jika mendengar adanya informasi bencana alam.
     
"Jangan ada lagi masyarakat yang takut melaporkan kejadian atau meminta bantuan penanggulangan bencana kepada kami (BPBD) dengan alasan pembiayaan, karena pada dasarnya kita sama sekali tidak memungut dana apapun dan dalam bentuk apapun," ujar Yuspik.

Halaman :

Berita Lainnya

Index