Ini Buntut Pasangan Selingkuh Bakar Diri, Tetangga Ramai-ramai Pindah

Ini Buntut Pasangan Selingkuh Bakar Diri, Tetangga Ramai-ramai Pindah
Inilah kamar kost tempat sepasang kekasih bakar diri.

HARIANRIAU.CO - Seminggu setelah bakar diri, pasangan selingkuh Eni Sri Lestari (40) dan Robi (34) masih menjalani perawatan di ruang isolasi. Keduanya masih sulit menggerakkan badan. Pasangan selingkuh ini mengalami luka bakar cukup serius setelah melakukan aksi percobaan bunuh diri di dalam kamar kosnya di Jalan Babatan Gg I, Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis 5 April 2018.

Dari pantauan Radar Surabaya di lokasi kejadian, lorong kos terlihat lengang. Semua kamar kos terlihat digembok. Tak satu pun penghuni kost yang kelihatan. Sementara kamar korban juga masih terkunci dan dipasangi garis polisi.

“Perempuan yang berada di depan kamar kos korban sudah pindah. Kalau nggak salah dua orang pindah,” ujar Ketua RT 03, Kelurahan Babatan, Dodik Riyanto, Rabu (11/4).

Para tetangga kamar pasangan selingkuh itu ramai-ramai pindah lantaran takut dijadikan saksi oleh polisi. Selain itu, mereka juga sudah tidak nyaman pasca peristiwa yang menggemparkan warga setempat.

“Masih ada dua orang kayaknya tapi jarang pulang. Kalau nggak salah driver Go-Jek,” jelasnya.

Dodik menyebutkan, setelah kejadian bakar diri itu pihaknya bersama warga juga sudah dua kali melakukan pertemuan untuk melakukan musyawarah bagaimana lingkungan sekitar ke depannya.

“Di sini banyak kos. Dan kami sudah lakukan pertemuan dengan warga,” ungkapnya dikutip harianriau.co dari laman pojoksatu.id.

Pertemuan itu dilakukan semata untuk menjadikan lingkungan RT 03 aman dan kondusif. Karena sebelum kejadian, ketua RT sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada korban Eni untuk tidak berbuat aneh-aneh di lingkungan sekitar.

“Itu kos bebas. Dan kami sudah sering imbau untuk tidak neko-neko. Empat kali kami sebelumnya sudah mengingatkan Eni,” jelasnya.

Untuk itu pasca kejadian tersebut, pihak RT dan warga sepakat untuk melakukan sweeping kos selama satu bulan sekali. Sebab dikawatirkan nanti rumah kos digunakan untuk perbuatan yang menyimpang seperti pergaulan bebas, minuman keras (miras), dan penyalahgunaan narkoba.

“Jadi nanti jika ada penghuni baru harus melapor ke kami setor identitas kependudukan dan harus bisa mematuhi aturan yang berlaku,” tegasnya.

Kanit Reskrim Polsek Wiyung masih juga belum bisa menyimpulkan apa motif aksi bakar diri yang dilakukan sepasang kekasih gelap itu.

“Ya perkembangan, belum ada. Karena korban juga belum bisa dimintai keterangan, sementara masih dirawat di rumah isolasi pasca operasi,” ujar Sumarno saat ditemui di ruang kerjanya.

Sumarno melanjutkan, kemarin terbaru pihaknya sudah memeriksa kakak korban Robi. Namun hasil pemeriksaan belum dibeberkan. Polisi masih perlu melakukan penyelidikan yang mendalam dan tentu menunggu korban bisa dimintai keterangan.

“Tentu nanti kalau sudah bisa dimintai keterangan akan segera kami lakukan,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, kasus bakar diri itu dilakukan sepasang kekasih Kamis (4/4) sekitar pukul 23.30. Saat itu kedua korban sudah terbakar api di dalam kamar kos.

Tetangga kos yang tahu lantas panik melihat asap. Kemudian melapor ke pihak RT dan pemilik kos. Saat dicek ternyata ditemukan kedua korban sudah terbakar. Yang laki-laki mengalami luka bakar hampir 80 persen, korban perempuan sekitar 60 persen.

Halaman :

Berita Lainnya

Index