Alasan Banyak Orang Mulai Ogah Beli Mobil

Alasan Banyak Orang Mulai Ogah Beli Mobil
Ekspor Mobil Indonesia Meningkat

HARIANRIAU.CO - Kemajuan teknologi belakangan ini ternyata sedikit banyak memengaruhi persepsi masyarakat tentang produk otomotif. Sebagian pihak menganggap, kecenderungan masyarakat untuk memiliki mobil di era modern terus mengalami penurunan. Penyebabnya, banyak masyarakat yang mulai menginginkan hal praktis dan ekonomis. Sebut saja adanya ojek dan taksi online. Fenomena ini tentu berpengaruh terhadap penjualan mobil.

Hal ini pula yang tengah dirasakan para produsen mobil di Tanah Air. Mereka merasa penjualan kendaraan makin stagnan. Sementara itu, ekspor dalam bentuk completely built up justru meningkat.

"Sektor transportasi online penyumbang terbesar lapangan pekerjaan baru. Ini akan mengubah preferensi memilih kendaraan bermotor," kata Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, di Jakarta, Kamis 12 April 2018.

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEB Universitas Indonesia, Kiki Verico mengatakan, transportasi online nyatanya telah mengubah gaya hidup harian masyarakat, termasuk untuk memilih kendaraan bermotor.

"Satu lagi dampaknya, mungkin pada behavior orang yang kerja formal, karena pajak mobil yang tinggi dia enggak mau mobil. Dulu orang mau punya mobil dua atau tiga karena anaknya perlu sekolah atau istrinya perlu diantar, tapi sekarang enggak," ujar Kiki.

"Kita kan infrastruktur makin baik, share car makin banyak, ya mereka berpikir langganan online saja," katanya lagi.

Hal seperti ini, kata Kiki, bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara yang memiliki sistem transportasi yang baik. Seperti Jepang misalnya.

Kalaupun punya mobil, cukup satu mobil saja, Itu pun hanya mereka gunakan di akhir pekan saja kala keperluan bersama keluarga. Sementara itu, Senin sampai Jumat, mereka menggunakan jasa taksi online.


sumber: viva.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index