HARIANRIAU.CO - Dalam kurun waktu sebulan terakhir sudah dua orang warga masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) melayang di ruas jalan lintas Teluk Kuantan - Rengat, tepatnya di sepanjang jalan yang berada Kecamatan Benai khususnya di KM 20 jalan yang melintasi Desa Benai Kecil - Kelurahan Pasar Benai.
Dimana kali ini, Selasa (17/4) pagi telah terjadi Laka Lantas antara sepeda motor dengan truck tronton, yang mengakibatkan meninggal dunia nya Hasmidah (19) berboncengan dengan Anggi Sapitri (19), keduanya merupakan warga Desa Kampung Baru Cerenti Kecamatan Cerenti. Sebelumnya, di KM 20 ini juga terjadi Laka Lantas yang melibatkan dua sepeda motor dan salah satu korban mengalami meninggal dunia.
Korban meninggal dunia di TKP, Hasmidah (19) berboncengan dengan Anggi Sapitri (19) mengendarai sepeda motor jenis Honda merk Beat berwarna biru putih tanpa nomor polisi (nopol) bertabrakan dengan mobil jenis truck tronton merk Hino warna hijau bernopol BM 8128 KU, yang dikemudikan oleh sopir truck Nofrizal Efendi (39) warga Japura Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)," demikian dikatakan oleh Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto SH SIk melalui Kasubag Humas Polres AKP G Lumban Toruan.
"Akibat kejadian ini, kerugian materil yang ditimbulkan sebesar Rp 2 juta," tambahnya.
Kapolsek Benai Iptu Dadan Wardan Sulia saat di konfirmasi awak media, Selasa siang juga mengatakan hal senada. Dia mengatakan, sepeda motor Beat tanpa Nopol warna biru putih yang di kendarai oleh Hasmidah (meninggal dunia.red) datang dari arah Rengat menuju Teluk Kuantan, sesampai di TKP sepeda motor tersebut hendak mendahului mobil truck tronton Hino warna hijau bernopol BM 8128 KU dengan arah yang sama, nahas tiba tiba sepeda motor terjatuh ke arah kiri dan saat itu mobil truck tronton berada disamping dan korban langsung terlindas truck tersebut," ujarnya menceritakan kronologis.
Adapun penyebab terjadinya laka lantas tersebut, menurut Kapolsek Benai, "Karena lalai dan kurang hati hatinya pengendara sepeda motor beat pada saat mau mendahului mobil truck tronton yang mengakibatkan terlindas oleh mobil tersebut," jelasnya.
"Kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Kuansing," cetusnya.
Sementara ditempat berbeda, Tokoh Muda Azizul Bahra SE yang juga merupakan Pengurus LAM Riau kelahiran Simandolak Benai menyampaikan, bahwa dirinya selaku masyarakat sangat berharap kepada pemerintah yang berwenang agar dibuatkan jalur alternatif atau khusus untuk kendaraan besar roda 6 keatas, agar bisa menekan angka kerawanan terjadinya laka lantas.
"Ditambah lagi dengan ketiadaan rambu rambu dan kepadatan perumahan penduduk dan tempat usaha disisi kiri kanan jalan dengan kondisi jalan lurus tersebut. Ini sangat rawan terjadinya laka lantas di sepanjang jalan tersebut," kata Azizul Bahra SE.
Untuk itu, tambahnya, diharapkan juga adanya Unit Laka Lantas yang stand by di setiap Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Kuansing. "Cukup ada saja satu orang petugas Unit Laka Lantas yang di stand by kan atau di perbantukan ke masing masing Polsek, agar disaat di butuhkan bisa mengambil tindakan cepat, seperti mengantisipasi rawannya kemacetan sampai ke potensi laka lantas yang bisa kapan saja terjadi," harap Azizul Bahra.
"Di masing masing Polsek di daerah lain juga sudah demikian, rata rata ada 1 Unit Petugas Laka Lantas yang di perbantukan. Guna saat adanya pelanggaran lalu lintas pun bisa dengan segera di lakukan penindakannya," tandasnya.
.jpeg)
