Ternyata Sebelum Ditangkap, Bos Miras Oplosan Ini Sempat Menginap di Pekanbaru

Ternyata Sebelum Ditangkap, Bos Miras Oplosan Ini Sempat Menginap di Pekanbaru
Polda Jabar menangkap Samsuddin Simbolon (tengah), pelaku utama pabrik miras oplosan di Cicalengka, Jabar. Tersangka ditangkap di daerah Musi, Banyua

HARIANRIAU.CO - Setelah melarikan diri selama hampir sepekan, juragan miras oplosan yang menewaskan 45 orang di Kabupaten Bandung, Samsudin Simbolon (50) akhirnya ditangkap di sebuah perkampungan terpencil di tengah perkebuan sawit, di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan, Rabu (18/4/2018) dini hari.

‎Pada 11 April 2018, polisi menggerebek rumah mewahnya di Jalan Bypas, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Saat itu, polisi menemukan bungker tempat memproduksi miras oplosan tersebut. Namun, Samsudin sudah melarikan diri lewat jalur darat dari Bandung menggunakan bus via Jakarta, Merak, Lampung dan tiba di Sumatera Selatan, tepatnya di Musi, Banyuasin.

Samsudin langsung angkat kaki dari Bandung karena mengetahui dirinya akan diburu polisi. Dalam pelariannya, pria berpostur kecil dengan kepala plontos itu menggunakan jalur darat. Dari Bandung, Samsudin ke arah Banten lantas menyerebang menggunakan kapal Ferry menuju Pulau Sumatera.

"Pernah ke Banten, Merak, Lampung, Pekanbaru, Palembang dan akhirnya ditangkap," ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto, melansir Okezone.com, Rabu, 18 April 2018.

Agung menerangkan, pelaku berangkat dari Bandung menuju Banten. Dari Banten, lalu menyeberang ke Lampung. Sampai di Lampung, ia kembali melakukan perjalanan menuju ke Pekanbaru. Di Pekanbaru, kata Agung, pelaku sempat menginap di Pekanbaru.

Kemudian, dari Pekanbaru, Samsudin kembali berangkat menuju Palembang. Namun, sekitar pukul 01.00 WIB, semalam, pelarian panjangnya berakhir. Samsudin dibekuk tim gabungan Dit Reskrimum, Dit Res Narkoba dan Polres Bandung di perbatasan Palembang - Jambi. "Dia memang niatnya untuk kabur saja," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan selama perburuan, polisi melacak Samsudin berpindah-pindah tempat. Polisi akhirnya melacak Samsudin sudah meninggalkan Pulau Jawa.

"Yang bersangkutan melarikan diri dari Bandung via jalur darat dengan tujuan Medan karena keluarganya banyak di sana," kata Agung seperti dilansir Tribunnews.com.

‎Butuh perjuangan panjang untuk menangkap Samsudin. Pasalnya, saat ditangkap sang juragan miras ini berada di perkampungan terpencil di tengah kebun sawit.

"Ditangkap di sebuah perkampungan terpencil di tengah kebun sawit. Akses komunikasi terbatas karena sinyal tidak ada," kata Kapolda dikutip dari laman riausky.com.

Halaman :

Berita Lainnya

Index