HARIANRIAU.CO - Pada April 2018, PT Toyota Astra Motor resmi meluncurkan C-HR di Indonesia. Mobil yang dibawa utuh dari Thailand itu hanya ditawarkan dalam satu pilihan mesin, yakni 1.800 cc. Sementara, banderolnya ada dua, Rp488,5 juta untuk satu warna dan Rp490 juta dua warna. Dengan harga yang ditawarkan, banyak anggapan kalau pesaing Honda HR-V dan Mazda CX-3 itu terlalu mahal.
Namun ternyata, angka pemesanannnya cukup tinggi. Public Relation Manager TAM, Rouli Sijabat, saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu 2 Mei 2018 mengatakan, khusus untuk C-HR, selama pameran IIMS kemarin dipesan 91 unit.
Dan saat ini, surat pemesanan kendaraan mobil berbentuk unik tersebut sudah 115 unit.
“Target C-HR ada di kisaran 150 unit. Sudah on the track. Padahal, kami hanya punya satu (unit), yang merah, untuk dipajang,” ujarnya.
Lantas, bagaimana dengan konsumen yang sudah melakukan SPK, kapan unit bisa mereka terima?
Rouli menjelaskan, pada pertengahan Maret 2018, sudah ada 100-an unit C-HR yang tiba di Indonesia dari Thailand. Unit akan segera dikirim ke semua jaringan diler. Namun untuk waktunya, ia enggan berkomentar.
“Hampir 70 persen lebih pembelinya orang Jakarta, 30 persen sisanya Bogor, Bandung dan segala macam. Rata-rata, yang sudah SPK itu cara pembeliannya tunai 70 persen dan 30 persen kredit. Yang beli tunai itu sebelumnya sudah punya Alphard atau Camry,” tuturnya.
sumber: viva.co.id
.jpeg)
