Sekda Buka Pelatihan Bumdes se Kabupaten Kuansing

Sekda Buka Pelatihan Bumdes se Kabupaten Kuansing
Sekdakab Kuansing DR Dianto Mampanini SE MT

HARIANRIAU.co - Guna menyatukan persepsi dan menumbuhkan komitmen di kalangan pengurus Badan Usaha Milik (BUM) Desa pengelola pasar dan pengurus posyantek  dalam menata, mengelola dan melestarikan kegiatan yang sudah ada di kabupaten yang ada di Riau, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau menyelenggarakan kegiatan pembinaan pengelolaan BUMDesa se Provinsi Riau di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Angela Teluk Kuantan, pada Rabu malam (2/5) kemarin dibuka langsung secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuansing DR Dianto Mampanini SE MT. Hadir dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau Nazirwan mewakili Kepala Dinas PMD Riau, dan Kabid Pemberdayaan Masyarakat Irwan Nazib SH MH mewakili Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuansing.

Sekda Kuansing ketika memberi arahan menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini karena kegiatan ini manfaatnya sangat besar bagi kemajuan dan pengembangan BUM Desa. "Kami mengharapkan diadakan setiap tahunnya agar desa lebih memahami dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa atau BUMDesa," harap Sekda.

Sekda Dianto Mampanini mengatakan, sebagai lembaga desa yang bergerak dibidang ekonomi, BUMDesa dalam aspek sosial dapat menjadi perekat kehidupan sosial kemasyarakatan. Kemudian hasil BUMDesa dialokasikan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sesuai dengan ketentuan pembagian SHU sesuai dengan yang telah disepakati. Begitu juga dalam aspek komersial BUMDesa melakukan aktivitas usaha untuk mendapatkan keuntungan bersama.

"Komitmen Pemkab Kuansing untuk melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan BUMDesa akan terus kami optimalkan dengan meningkatkan peran dan anggaran dinas terkait. Apa lagi BUMDesa dari Kuansing yaitu BUMDesa Amanah Sejahtera dari Desa Sungai Buluh merupakan yang terbaik se Provinsi Riau dengan SHU tahun 2017 lalu saja sudah mencapai Rp 694 juta, sehingga bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat desa," ujar Sekda.

Sekda Dianto Mampanini yang desertasi juga mengupas masalah pemerintahan desa ini melihat peserta yang mengikuti pelatihan ini juga ada yang berasal dari pengurus pos pelayanan teknologi tepat guna dimana keberadaannya dapat mendukung usaha BUMDesa pada sektor riel. Dengan sumberdaya yang dimiliki posyantek dalam aspek pengelolaan, layanan inkubasi usaha, alat dan mesin produksi serta jaringan diharapkan dapat terjalin kolaborasi yang baik dengan BUMDesa dalam menciptakan lingkar ekonomi masyarakat yang sehat. 

"Saya juga mengharapkan lembaga terkait juga dapat memberikan kontribusi yang baik bagi kedua lembaga ekonomi desa tersebut," papar Sekda.

Sementara itu Nazirwan dari PMD Provinsi Riau menyebutkan materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi BUMDesa dalam prospektif UU Desa, pengenalan otoritas jasa keuangan (coaching clinic perizinan LKM pada BUMDesa), kontribusi BUMDesa dalam pembangunan desa, penyusunan busined plan BUMDesa, strategi pengembangan produk dan pasar serta strategi pengembangan ekonomi desa.

 

 

Jeki Efri Yunas

Halaman :

Berita Lainnya

Index