Dibanderol Rp3,7 juta, Samsung yakin Galaxy J7 Duo bisa libas Xiaomi dan Asus

Dibanderol Rp3,7 juta, Samsung yakin Galaxy J7 Duo bisa libas Xiaomi dan Asus
Samsung J7 Duo. ©2018 Merdeka.com

HARIANRIAU.CO - Samsung baru saja meluncurkan smartphone anyarnya, Galaxy J7 Duo. Smartphone ini yang memiliki spesifikasi kelas menengah seperti prosesor Exynos seri 7 berkecepatan 1,6GHz, RAM 3GB dan memori internal 32GB. Tak hanya itu, Galaxy J7 Duo ini juga memiliki kamera ganda utama 13MP dan 5MP dengan bukaan besar F1.9 sehingga bisa menghasilkan gambar dengan efek Bokeh melalui mode Live Focus.

Sementara untuk kamera depan, Galaxy J7 Duo ini dibekali kamera 8MP juga dengan aperture F1.9 untuk hasil selfie yang lebih baik.

Meski bermain di kelas menengah, Samsung membanderol Galaxy J7 Duo ini dengan harga Rp3,699 juta. Padahal sejumlah merek lain memiliki spesifikasi lebih tinggi namun harganya jauh lebih murah.

Sebut saja Xiaomi Redmi Note 5 dengan prosesor Snapdragon 636, pilihan RAM hingga 4GB dan memori internal 64GB yang dibanderol Rp 3 juta.

Sementara Asus menjual perangkatnya, Zenfone Max Pro M1, juga dengan prosesor dan memori serupa Redmi Note 5 dengan harga Rp 2,8 juta.

Head of Product Marketing IM Business Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengatakan, Samsung tidak mempermasalahkan smartphone-nya dibandingkan dengan perangkat lain.

"Sejauh ini, kami masih memimpin, dalam artian handset kamu paling dipilih konsumen. Tidak ada masalah, karena spirit kami, kembali lagi adalah pengalaman konsumen, artinya bagaimana kami memberikan yang terbaik untuk konsumen," katanya saat ditemui awak media usai peluncuran Galaxy J7 Duo.

"Dari Samsung kami tidak melihat itu sebagai perbandingan component by component. Kami tidak membandingkan ini baterainya sekian, itu baterai sekian, sebab perangkat ini adalah sebuah produk yang terintegrasi, experience-nya terintegrasi semuanya. Experience ini yang kami tawarkan ke konsumen," imbuhnya.

Dengan penuh optimisme, Denny mengatakan, pada akhirnya setelah menggunakan, konsumen akan bisa merasakan perbedaannya.

"Kalau dibandingkan harga sebagai benchmark, enggak masalah karena pada akhirnya kami akan fokus ke apa yang kami perbaiki untuk konsumen kami. Mulai saat dipakai hingga layanan purnajualnya. Itu yang kami tekankan," jelasnya.

Mahal itu relatif
Samsung juga menganggap, soal harga perangkat yang terlampau mahal itu sifatnya relatif.

"Itu kan relatif, mahalnya dari sisi apa. Contoh, Galaxy J7 Duo, ada software Signal Max, itu enggak bisa dibandingkan dengan hal yang lain. Ini di luar hardware," katanya.

Denny menambahkan, Samsung tidak ingin terjebak dengan mengedukasi konsumen lewat perbandingan-perbandingan hardware tiap perangkat.

"Kami tidak ingin terjebak mengedukasi konsumen dengan membandingkan hardware, sebab ada banyak layanan lain. Misalnya Signal Max, Ultra Data Saving, layar Super Amoled yang tidak mengkonsumsi daya sebesar layar IPS, hingga Samsung Gift Indonesia, itu adalah hal-hal yang tidak dimiliki oleh device lain," katanya.


Sumber: merdeka

Halaman :

Berita Lainnya

Index