HARIANRIAU.CO - Kendati banyak perusahaan pembiayaan gencar memberi tawaran dana panjar rendah untuk mendapat motor baru, namun peminat motor bekas tetap saja ramai. Dari sekian banyak produk, jenis matik seperti Beat dan Scoopy yang laris manis penjualannya. Bagaimana tidak, selain terkenal punya harga stabil keduanya juga terkenal irit bahan bakar.
“Honda Beat masih stabil (harganya) 110cc karburator, karena irit dan mesinnya bandel. Harga Beat 2008-2012 (bekas) Rp5 juta sampai Rp8 jutaan, biasanya orang cari untuk keperluan ojek online dan suami beli untuk istrinya antar anak sekolah,” ujar Ahmad, pedagang motor bekas di kawasan Jakarta Barat, Jumat, 4 Mei 2018.
Menurutnya, hal yang sama pasti disampaikan para pedagang motor bekas lain. Sebab animo masyarakat terhadap Honda Beat sedang tinggi, penjual pun tak perlu waktu lama untuk menjualnya.
Ahmad sendiri hanya butuh waktu satu hari agar Beat bekas dagangannya laku terjual. “Kalau buat mesin (Beat) memang lebih kuat ketimbang Mio, dan tarikannya enteng. Begitu juga Scoopy 2013 bisa sampai Rp10 juta, enggak ngerti juga kenapa harganya bisa stabil seperti Beat. Waktu 2017 akhir, Scoopy yang saya jual pajaknya mati empat tahun, produksi 2013 laku Rp8,5 juta,” tuturnya.
Sementara untuk Scoopy lansiran 2016, kata dia, dengan harga Rp14 juta masih banyak konsumen yang mau. "Memang Beat dan Scoopy harganya tetap stabil, berbeda dengan Vario meski sama-sama Honda."
“Vario karbu 110cc tahun 2007 itu harganya di bawah Rp5 juta, kalau Vario 110cc tahun 2013 pasarannya di bawah Rp7,5 juta, masih kalah sama Beat. Beda kalau Vario 125cc, harganya masih stabil, 2012 keluaran pertama di angka Rp8,5 juta harga jualnya, untuk yang tahun 2015 Rp11,5 juta,” tuturnya.
sumber: viva.co.id
.jpeg)
