HARIANRIAU.CO - Petugas petugas Subdit IV/Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut menggerebek panti pijat dan spa, F, di Jalan Sunggal, Medan. Penggerebekan dilakukan jelang dini hari sekira pukul 23.00 WIB.
Dari salah satu kamar tempat pijat dan spa di Medan itu, petugas memergoki seorang terapis berinisial IS (29) sedang tanpa sehelai benang alias bugil.
Terapis seksi itu sedang melayani pria pelangganya atau melakukan hubungan badan. Setelah diminta berpakaian, IS dan pria pelanggannya lalu dikumpulkan bersama terapisa dan para pria tempat kusuk di Medan itu.
Kasubdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Leonardo David Simatupang mengatakan, dari tempat pijat dan spa di Medan tersebut diamankan 16 orang, terdiri dari 11 terapis seksi, 1 resepsionis, dan 4 tamu pria.
AKBP Leonardo menerangkan, tempat pijat dan spa mesum di Medan itu juga menyediakan paket khusus bagi tamunya. Setiap tamu yang datang ke tempat spa mesum itu akan ditawari sejumlah paket pijat plus-plus, yakni layanan seks.
Disebutkan, untuk paket pijat plus berhubungan badan dipatok Rp 350 ribu, paket pijat plus layanan full fantasi seks Rp 750 ribu, dan paket pijat plus layanan threesome (2 terapis) Rp 1,4 juta.
Terapis yang diamankan berinisial IS (29), SA (31), NN (23), WH (26), W (27), RA (23), RY (22), A (27), A (21), D (22), AF (21) dan seorang resepsionis yang turut diamankan, yakni YA (36).
“Tindakan ini dilakukan, karena SPA ini terindikasi kerap melakukan kegiatan cabul, yakni melalui berhubungan badan,” ungkap AKBP Leonardo David Simatupang, Jumat (4/5/2018) seperti dikutip dari laman medansatu.com.
“Ini tempatnya memang begitu. Tapi info selanjutnya masih akan kita kembangkan.
Setelah didata, seluruh terapis selanjutnya akan diserahkan ke Panti Parawarsa Berastagi milik Dinas Sosial (Dinsos) Sumut,” tambahnya.
“Sedangkan keempat tamunya, setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya dipulangkan, karena mereka dijadikan saksi,” pungkasnya.
.jpeg)
