Alasan Perempuan Lepas Cincin Kawin Saat Wawancara Kerja

Alasan Perempuan Lepas Cincin Kawin Saat Wawancara Kerja
Satu dari tiga perempuan akan melepas cincin kawin atau pertunangan mereka sebelum wawancara kerja.

HARIANRIAU.CO - Satu dari tiga perempuan akan melepas cincin kawin atau pertunangan mereka sebelum wawancara kerja, demikian hasil penelitian baru mengungkapkan.

Meski merupakan hal yang ilegal bagi HRD untuk bertanya soal status perkawinan atau rencana kehamilan pada calon karyawan perempuan, nyatanya banyak perempuan takut jika informasi semacam ini dapat menghambat peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Hasilnya, banyak perempuan merasa perlu menghindari masalah ini dengan cara melepas cincin kawin mereka menjelang wawancara kerja.

Penelitian baru yang disusun oleh Credit Angel ini memberitahukan bahwa ada 29 persen perempuan yang berusaha mencegah diskriminasi tersebut dengan melepas cincin kawin atau pertunangan mereka sebelum wawancara kerja.

Hal ini, menurut penelitian, adalah karena cincin mungkin menunjukkan bahwa seorang perempuan lebih mungkin untuk hamil dan memerlukan cuti hamil daripada kandidat karyawan lain yang tidak memakai cincin kawin.

Perilaku ini tapaknya dipicu pada 2016 lalu ketika seorang perekrut Bruce Hurwitz menyebabkan kehebohan online dengan menulis artikel di LinkedIn berjudul 'When Interviewing for a Job, Lose the Ring!'

Dalam artikel itu, Hurwitz mendesak para perempuan untuk melepaskan cincin kawin atau pertunangan mereka di rumah.

Hasil mengejutkan lain dari penelitian Angel Credit ini adalah, bahwa 59 persen pengusaha percaya bahwa perempuan seharusnya berkata jujur jika mereka hamil atau tidak saat wawancara kerja.

Serupa dengan itu, 46 persen pengusaha juga mengaku bahwa mereka pikir adalah hal yang wajar jika dalam proses rekrutmen, mereka bertanya kepada seorang perempuan apakah dia memiliki anak kecil atau tidak.

sumber: suara.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index