HARIANRIAU.CO - PT Distributor Motor Indonesia (DMI) akhirnya mulai menjual Royal Enfield Himalayan. Keran pemesanan sebetulnya sudah dibuka sebulan sebelum IIMS 2018 digelar. Namun kini PT DMI memberi kepastian mengenai stok motor bergaya petualang itu.
Pada 2016, sebenarnya Himalayan sudah dipajang di ajang GIIAS. Menurut Marketing Royal Enfield PT DMI, Didi Fauzi, Himalayan dijual dengan harga Rp93 juta.
Unit yang dijual saat ini merupakan versi injeksi, sementara yang pernah dibawa di GIIAS 2016 masih karburator. Seperti diketahui, versi karburator kini tak lagi dijual karena sudah setop produksi.
“SPK (surat pemesanan kendaraan) sudah masuk puluhan, jangan ngomongin angka dulu, masih dikit,” ujar Didi ditemui di Ciawi, Jawa Barat.
Unitnya saat ini sudah tersedia di Indonesia. Terlebih ada 80 unit yang baru didatangkan dari India, di mana sebagian di antaranya merupakan milik konsumen yang sudah melakukan pemesanan.
“Kemarin sudah masuk dua kontainer sekitar 80 unit. Saat pertama kali kita keluarkan di GIIAS 2016 sudah setop homologasi. Jadi ada jeda hampir setahun, versi BS4 keluar."
"Ada beberapa improvement termasuk di sasis, termasuk emisi gas buang," lanjutnya.
Dengan mesin 411cc, PT DMI mengaku percaya diri motor adventure terbarunya dapat diterima dengan baik di pasar Tanah Air. Apalagi harganya tergolong lebih murah ketimbang BMW G310GS yang dibanderol hingga Rp125 jutaan, meski mesinnya lebih kecil.
“Kenapa pede, karena RE itu sudah punya tradisi riding di Himalaya, sudah 35 tahun dan menjadi agenda rutin tahunan. Gimana kita mengadopsi alam di Himalaya diterjemahkan menjadi satu produk sepeda motor,” tuturnya.
sumber: viva.co.id
.jpeg)
