HARIANRIAU.co - Polsek Kuantan Hilir gelar operasi Cipkon, C3 (Curas, Curat, Curanmor) dan Narkoba serta premanisme guna menekan angka kriminalitas sebagai antisipasi pelaku tindak pidana (TP) yang cenderung meningkat. Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada Jum'at (11/5) sekira pukul 21.00 WIB di seputaran Desa Banuaran dan tribune finish arena Pacu Jalur Baserah (Jembatan Baserah/Firdaus Malik).
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Kuantan Hilir, AKP Tapip Usman, SH kepada wartawan, Minggu (13/5). Dimana operasi ini dipimpin langsung oleh Kanit Intelkam Polsek, Bripka Elpino Tanio dengan anggota Yanmas, Brigadir Rendra IL Hendro dan Brigadir Edo Prima.
Operasi dalam rangka melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) ini, saat tim operasi berda tepat dibawah Jembatan Baserah / Firdaus Ali langsung mendatangi lokasi yang diduga terindikasi tempat adanya pelaku kejahatan / premanisme, yang diketahui merupakan tempat menjual minuman jeni tuak.
Hasil dari operasi yang dilakukan tersebut, yakni tim opsnal yang di pimpin oleh Kanit Intelkam, Bripka Elpino Tanio ini mengamankan barang bukti berupa 5 liter minuman jenis tuak, dan diketahui pemilik tempat tersebut dengan inisial Jaf (31), warga Dusun I Desa Banuaran dan pengunjung berinisial BS (42), merupakan warga Desa Pulau Kijang.
"Barang bukti sudah kita amankan di Mapolsek Kuantan Hilir, dan tim opsnal memberikan himbauan kepada pemilik tempat atau warung agar tidak menjual minuman jenis tuak terutama pada bulan suci Ramadhan dan seterusnya," tutur Kapolsek.
Hal ini merupakan upaya untuk mencegah kriminalitas di Wilkum Polsek Kuantan Hilir yang biasanya terjadi pelaku kejahatan yang terjadi pada saat malam harinya," ujarnya.
"Operasi K2YD berakhir sekitar pukul 23.30 WIB dan berlangsung lancar dan aman," jelasnya.
.jpeg)
