HARIANRIAU.co - Pasca ledakkan bom di sejumlah tempat ibadah (gereja) di Surabaya dan Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Saat ini polri sedang berduka dengan akibat terorisme. Polsek Kuantan Hilir bersama Koramil 07/ Kuantan Hilir dan Pemerintah Kecamatan Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang menggelar apel bersama sebagai tanda turut berbelasungkawa, Senin pagi (14/5) di Lapangan Mapolsek Kuantan Hilir.
Apel bersama ini di pimpin langsung oleh Kapolsek Kuantan Hilir, AKP Tapip Usman, SH. Hadir pada kegiatan ini Danramil 07/ Kuantan Hilir, Kapten Inf Kadarisman, Camat Kuantan Hilir diwakili Sekcam, Tarmizi Ali, S.Pd, Camat Kuantan Hilir Seberang diwakili oleh Sekcam, Guntu Mahyadi, SE. Selain itu juga hadir Lurah Pasar Usang Baserah, Suhendra dan Lurah Pasar Baru Baserah serta sejumlah Upika Kecamatan dan unsur masyarakat lainnya.
Kapolsek Kuantan Hilir, AKP Tapip Usman, SH menyampaikan, "Mari bersama - sama memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwasannya tidak ada satu agama pun yang melakukan kekerasan.
Tujuan dari ini adalah untuk memperkokoh dan perperkuat kesatuan kita. Dengan TNI, Pemerintah dan Polri," tuturnya.
Teruma lanjutnya, dirinya secara pribadi dan kedinasan mengajak seluruh unsur masyarakat untuk saling menjaga kerukunan dan kesatuan antar sesama. "Menjelang bulan suci (puasa Ramadhan), untuk saling mengerti atau toleransi sesama umat. Apabila tidak menjaga toleransi ini maka akan terjadi pergesekan," sebut Kapolsek.
Selain itu, AKP Tapip Usman juga mengajak masyarakat dan seluruh unsur untuk tetap menjaga kesatuan dan keamanan bersama. "Menghidupkan pos kamling di setiap desa. Untuk memperkecil tindakan tindakan yang merugikan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Danramil 07/ Kuantan Hilir, Kapten Inf Kadarisman menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI dengan kebhinekaan yang ada. "Kejadian kemarin kita ambil hikmahnya. Tentunya TNI perlu bersinergi Babinsa, bhabin Kamtibmas, Kepala Desa, dan Pemerintah Kecamatan serta Kelurahan maupun Desa. Membangun persatuan dan kesatuan ini dibangun dari bawah," tuturnya.
Dengan adanya kejadian ini, lanjut Danramil 07/ Kuantan Hilir, "Kedepan nya TNI dan Polri lebih jelih lagi untuk menjaga tempat - tempat ibadah dan tempat strategis lain nya," ucapnya.
Sekcam, Tarmizi Ali, S.Pd menambahkan, bahwa untuk menjaga keutuhan, kesatuan dan keragamanan antar sesama di perlukan komunikasi antara masyarakat dan Upika. "Berinteraksi dan komunikasi salah satu kunci menjaga kedamaian ditengah masyarakat, hal ini diperlukan untuk tidak terjadi kesalahan pahaman antar sesama," katanya.
Untuk itu, Sekcam Kuantan Hilir berharap, agar bisa menanamkan di masing - masing pribadi mulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat untuk selalu mengevaluasi dalam berinteraksi dan komunikasi," tukasnya.***
Jeki Efri Yunas
.jpeg)
