Teror Bom Bikin Orang Takut Beli Mobil

Teror Bom Bikin Orang Takut Beli Mobil
Peluncuran Range Rover baru di Jakarta

HARIANRIAU.CO - Adanya aksi teror di Indonesia bukan hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan serta infrastruktur yang ada. Lebih jauh dari itu, tindakan yang masuk dalam kejahatan luar biasa ini bisa berdampak negatif ke sektor lainnya, salah satunya otomotif.

Brand Director Jaguar Land Rover PT Wahana Auto Ekamarga, Jentri Izhar mengatakan, aksi teror yang terjadi bisa memengaruhi penjualan mobil. Menurutnya, seluruh segmen kendaraan bermotor akan terkena dampak dari aksi tersebut.

"Saya yakin secara psikologis pasti akan berpengaruh di segmen apapun juga," ujar Jentri di sela-sela peluncuran dua mobil baru Range Rover di Jakarta, Senin 14 Mei 2018.

Ia menjelaskan, membeli mobil bukan hanya sekadar melihat kesiapan finansial. Pembeli juga kerap memerhatikan kondisi yang terjadi. Jika dianggap tidak kondusif, bisa jadi pembelian kendaraan akan ditunda apalagi jika harganya mencapai miliaran rupiah.

"Akan berpengaruh kepada para pebisinis untuk membuat keputusan, perencanaan ke depan dan kebijakan apa yang akan dibuat, serta pengaruhnya. Jadi akhirnya kebanyakan konsumen akan wait and see, dan bisa menjadi penundaan keputusan untuk membeli kendaraan ataupun aset lainnya," tuturnya.

Saat ini, kata Jentri, berjualan mobil seperti merek Jaguar dan Land Rover sangat dipengaruhi oleh kondisi negara setempat.

"Saya hanya bisa berharap semoga ini tidak bertambah parah dan bisa cepat diatasi oleh pemerintah dan pihak terkait. Bukan hanya teror, tapi kondisi politik dan ekonomi juga pasti berpengaruh pada penjualan mobil. Diharapkan tidak sampai memengaruhi bisnis," kata dia.


sumber: viva.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index