Kecamatan Kemuning Inhil Diserang Ribuan Lalat, ini Penyebabnya...

Kecamatan Kemuning Inhil Diserang Ribuan Lalat, ini Penyebabnya...
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Para warga Desa Keritang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) membentang spanduk sebagai ungkapan protes terhadap pengusaha ternak ayam yang telah mengancam kesehatan dan mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar.

Tidak hanya itu, puluhan warga sekitar belum lama ini juga melakukan aksi protes dengan mendatangi keberadaan pemilik kandang ayam yang diduga memicu kehadiran ribuan lalat tersebut. Namun hingga kini, warga belum juga mendapat perhatian dan respon dari pemilik ternak ayam potong tersebut.

Keberadaan kandang ayam itu, dirasakan warga sangat mengganggu aktifitas masyarakat, karena lokasinya berada sangat dekat dengan pemukiman penduduk.

 Foto :Tampak Sepanduk Protes Warga dan Lalat yang menyerang mayarakat Dusun Tua, Desa Keritang.
 
Seperti halnya dirasakan Lilik, salah seorang warga Dusun Sempang, Desa Keritang ini menyebutkan, jarak kandang yang sangat dekat dari pemukiman warga, dirasakan sangat merugikan dan mengganggu aktifitas masyarakat.

"Padahal sudah berbagai cara kami buat sebagai ungkapan protes, mulai dari pemasangan spanduk protes, sampai demo ke lokasi, tapi nampaknya tak ada juga tindakan dari pemerintahan setempat, bahkan terkesan menutup mata dan telinga, " kesal Lilik, sambil memperlihatkan ratusan lalat yang berhasil ditangkapnya dengan menggunakan lem perangkap lalat, Kamis,(24/05/2018). 
 
Ia juga mengkawatirkan, serangan ribuan lalat ini bisa mengakibatkan anak-anak dan dewasa terserang penyakit akibat wabah yang dibawa oleh lalat.
 
Sementara itu, Sari, salah seorang pemilik warung makan mengaku, kehadiran ribuan lalat tersebut berimbas kepada penghasilan usahanya. 
 
"Banyak pelanggan yang merasa jijik. Kami minta dengan sangat pemerintah setempat menindak lanjuti hal ini dengan serius, sebelum kemarahan warga semakin memuncak. Warga juga berhak untuk hidup aman dan nyaman. Kalau memang tidak mampu mengatasi wabah lalat, maka kami minta kepada pemilik maupun pengelola usaha ayam potong ini untuk segera ditutup," ujarnya.
 
Hal senada juga dikeluhkan H. Nababan, warga Dusun Tua Desa Keritang ini juga mengaku tidak tahan lagi dengan wabah lalat yang sudah mewabah hampir 1 tahun belakangan ini.  
 
"Kami seluruh warga desa dari yang baru lahir hingga yang sudah uzur tidak pernah lagi merasa tentram dan nyaman dengan lingkungan seperti ini, " tegasnya.
 
Warga sekitar sangat berharap ada pihak-pihak yang berkompeten untuk memberi solusi atas keresahan yang mereka alami.

Halaman :

Berita Lainnya

Index