Hhhmmm... 105.757 Penduduk Riau Tidak Bisa Baca Tulis

Hhhmmm... 105.757 Penduduk Riau Tidak Bisa Baca Tulis

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau mendata sebanyak 105.757 jiwa penduduk daerah setempat alami buta aksara, yang sebagian besar didominasi oleh penduduk dari pedesaan.

"Ada 105.757 penduduk Provinsi Riau yang masih belum bisa membaca dan menulis," kata Kepala Disdikbud Provinsi Riau Kamsol di Pekanbaru, Kamis.

Dari data Indikator indeks pembangunan pendidikan Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 yang diberikan kepada Antara persentase angka buta aksara terbesar pada umur 45 tahun keatas sebesar 3.42 persen sedangkan pada umur 15 tahun sampai dengan 44 tahun sebesar 0.33 persen dan umur 15 tahun kebawah sebesar 1.13 persen.

Ia menyoroti besarnya angka buta aksara yang terjadi pada umur 45 tahun keatas didominasi oleh penduduk dari daerah perdesaan dengan berbagai faktor diantaranya masyarakat berada dibawah garis kemiskinan ada 388,130 penduduk (9,95 persen) lebih banyak daripada diperkotaan yang hanya 174,790 penduduk (7,05 persen).



"Selain kemiskinan juga disebakan oleh laju pertumbuhan karena migrasi, ada sebagian yang dari luar daerah tidak bisa membaca menulis kemudian juga terdata," sebutnya.

Namun begitu, untuk menuntaskan angka buta aksara di daerah setempat Disdikbud Riau, Disdikbud kabupaten/kota bekoordinasi dengan pihak terkait dengan mengirimkan tenaga pengajar dan menggiatkan sejumlah program.

"Diantaranya program Bakti Bintara, dimana anak-anak disuatu kampung dikumpulkan dan diberi pelajaran membaca dan menulis," katanya dilansir dari antarariau.

Dikatakannya, selain Disdikbud Riau memfokuskan pengentasan angka buta aksara di pedesaan, pihaknya juga akan memberikan penghargaan kepada desa-desa yang dapat menekan angka buta aksara di wilayahnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index