Sejumlah Pria Bersenjata Api Rampok Rp3,5 Miliar dari Mobil Bank Syariah Mandiri di Batas Payakumbuh

Sejumlah Pria Bersenjata Api Rampok Rp3,5 Miliar dari Mobil Bank Syariah Mandiri di Batas Payakumbuh
Mobil korban yang ditemukan pasca perampokan.

HARIANRIAU.CO - Peristiwa perampokan terakbar terjadi di kawasan perbatasan Payakumbuh dan Agam tepat di PLTA Batang Agam, Senin (4/6/2018).

Uang sebanyak Rp3,5 miliar milik Bank Syariah Mandiri cabang Aur Kuning Bukittinggi yang diangkut menggunakan Mobil Daihatsu Xenia dirampok oleh kawanan bersenjata api lengkap. Sementara tiga penumpang di mobil tersebut dilumpuhkan dan diikat serta mata dilakban di bawah ancaman senjata api para pelaku.

Mereka ditemukan dalam kondisi terikat di pinggir jalan di daerah Talawi, Payakumbuh Utara bersama mobil Daihatsu Xenia BM 1971 JQ yang mereka gunakan.

Peristiwa perampokan ini langsung membuat heboh, karena sebelum berhasil dilumpuhkan, para korban dan para pelaku perampokan sempat terjadi aksi  kejar-kejaran.

Tepatnya saat melintas dari arah Bukittinggi menuju Payakumbuh, selepas IPDN Baso di Batang Agam, mobil yang membawa uang dengan tujuan Bank BPD Payakumbuh  diserempet oleh sebuah mobil jenis Avanza berwarna silver hingga sopir langsung dipaksa berhenti.

Saat itu, salah seorang pelaku langsung turun dan menodongkan senjata api kepada salah seorang petugas sekuriti yang duduk di bangku depan sebelah sopir.

Korban yang tak berkutik langsung diikat tangannya oleh pelaku, sementara mulut serta mata dilakban. Korban mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah pelaku pada saat itu.

Mobil yang sudah dikuasai pelaku, bersama ketiga korban dan uang yang ada di dalamnya, dibawa sampai ke kawasan Talawi Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh.

DItempat itulah, mobil bersama korban yang terikat ditinggal di pinggir jalan, sementara pelaku kabur bersama uang tunai Rp3,5 miliar. Mobil pun terpaksa diderek lantaran kuncinya ikut dibawa kabur pelaku.

Pihak kepolisian dari Polsek Payakumbuh, yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsekta Payakumbuh, Kompol Russirwan dalam penjelasannya kepada media menyebutkan, ketiga korban sempat membuat laporan polisi di Polsekta Payakumbuh. “Namun karena tempat perampokan berada di wilayah hukum Polres Bukittinggi, maka korban diarahkan melapor ke Polres Bukittinggi, atau Polsek Baso,” ucarnya seperti dilaporkan inews.

Senin (4/6/2018) malam, ketiga korban didampingi pimpinan Bank BSM Cabang Aur Kuning Bukittinggi, melaporkan kasus ini ke Polres Bukittinggi. Usai membuat laporan kejadian, ketiga korban langsung divisum. Sementara, hingga Selasa (5/6/2018) dini hari, Polres Bukittinggi belum bersedia memberikan keterangan terkait kejadian ini.


Sumber: riausky

Halaman :

Berita Lainnya

Index