Mulyati Meninggal Usai Dibilangi; Kamu Cantik Banget Hari Ini

Mulyati Meninggal Usai Dibilangi; Kamu Cantik Banget Hari Ini

HARIANRIAU.CO - Kematian Mulyati masih misteri. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. Mulyati meninggal akibat terlempar keluar dari mobil di Jalan Marsma Iswahyudi, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di dekat RM Dandito pada Senin (4/6) siang.

Saat itu, Mulyati pulang dari Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mengurus administrasi kependudukan. Ia ditemani pacar sekaligus calon suaminya, Zaini.

Di tengah perjalanan, wanita berusia 36 tahun bertengkar dengan Zaini. Saat cekcok itulah Mulyati terlempar keluar dari mobil. Ia terseret di aspal dan meninggal dunia.

Hal itu sesuai pengakuan Zaini kepada polisi. Namun keluarga Mulyati tak percaya keterangan Zaini. Keluarga yakin wanita cantik itu dibunuh.

Di kalangan teman-temannya, wanita berkulit putih tersebut dikenal sebagai sosok yang ramah, suka bercanda, dan mudah bersahabat.

Astuti salah seorang teman dekat almarhumah mengakui hal itu. “Sama siapapun dia mudah bergaul, dan suka bercanda,” kata Astuti.

Dirinya mengaku sangat terkejut saat mengetahui Mulyati meninggal mendadak. Pasalnya, sebelum meninggal, Astuti masih sempat komunikasi melalui grup whatsapp (WA).

Astuti memberikan pujian atas penampilan Mulyati terlihat lebih cantik dibandingkan hari biasanya. Mulyati berparas ayu dan berkulit putih.

“Saya bilang ke dia pas hari itu, kok cantik banget hari ini, mau kemana? Dia bilang mau ke Disdukcapil bareng sama si abangnya (Zaini) itu,” beber Astuti.

Menurutnya, Zaini memang sering mengantar Mulyati ke studio senam dan jalan berduaan. Keduanya memang tergolong akrab. Astuti sempat menanyakan apakah mereka pacaran selama ini?

“Dia (Mulyati) jawab cuma teman dekat aja. Karena katanya abangnya itu baik sama dia,” kata Astuti.

Rekan-rekan Mulyati yang lain pun mengakui almarhumah sering terlihat bersama Zaini. Anak pertama korban, Chandra mengatakan hal yang sama. Zaini yang lebih muda 2 tahun dibandingkan Mulyati memang sangat baik kepada ibunya.

“Nggak tahu juga mas kenal darimana, tapi katanya dia itu baik sering ngasih uang. Tapi nggak tahu dia itu punya istri apa nggak. Jadi saya juga kaget kok bisa kenal sama dia,” kata Chandra.

Sementara keterangan yang dihimpun Balikpapan Pos dari sejumlah saksi dan kepolisian, Zaini dan korban memang berpacaran. Bahkan, keduanya sudah merencanakan untuk menikah.

Sebelum meninggal, keduanya cekcok di dalam mobil Ayla putih KT 142 A yang melaju kencang di Jalan Marsma Iswahyudi menuju ke arah Pondok Karya Agung.

Menurut Zaini, sesampainya di seberang RM Dandito, korban membuka pintu mobil sehingga terjatuh, sementara kendaraan yang disopirinya melaju dalam kecepatan 40 kilometer/jam.

Pernyataan Zaini itulah yang tak bisa diterima oleh pihak keluarga. Apalagi setelah mengetahui hasil autopsi, terdapat luka memar di leher belakang korban dan di lengannya terdapat bekas cengkraman tangan.

Jika korban tewas akibat jatuh dari mobil tentu banyak luka lecet yang dialaminya dan sangat mustahil korban membuka sendiri pintu mobil. Sehingga keluarga korban berkesimpulan bahwa Muyati telah dibunuh.

“Ibu saya cantik mas, banyak yang mau sama dia, nggak mungkin dia sampai melakukan hal senekat itu. Makanya saya nggak yakin kalau dia tewas begitu, sebab banyak kejanggalannya. Makanya kami pihak keluarga inisiatif bawa ke rumah sakit untuk autopsi,” papar Chandra.

Informasi yang diperoleh di lapangan, ternyata Zaini masih memiliki istri sah. Begitu pula Mulyati, masih memiliki suami, namun dalam proses cerai.

Mulyati telah tiga kali mengarungi bahtera rumah tangga. Terakhir, dia menjalin hubungan dekat dengan Zaini. Bahkan, keduanya sudah merencanakan pernikahan.

Pemicu pertengkaran di dalam mobil terkait tuntutan korban agar keduanya nikah resmi ke Kantor Urusan Agama (KUA), sementara Zaini hanya bisa menyanggupi nikah siri.

Polisi belum menetapkan seorang pun tersangka sementara keluarga korban berkeyakinan kuat korban meninggal karena dibunuh.

Halaman :

Berita Lainnya

Index