H-2 Lebaran, Pelabuhan Kuala Enok Tembilahan Masih Sepi

H-2 Lebaran, Pelabuhan Kuala Enok Tembilahan Masih Sepi
Sumber: antarariau.com

HARIANRIAU.CO - Memasuki H-2 hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, jumlah penumpang moda transportasi kapal laut di Pelabuhan Kuala Enok, Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir masih terpantau sepi.

Manager PT Bina Bahari, Nini saat dijumpai ditengah-tengah kesibukannya mengatakan, untuk tahun 2018 jumlah penumpang angkutan Speed Boat (SB) di Pelabuhan Kuala Enok menurun drastis hingga 40 persen.

"Sekarang sepi tidak seperti biasanya. Kalau tahun dulu H-2 lebaran di sini sudah sangat padat bahkan untuk bergerak saja susah. Sementara sekarang bisa dilihat sendiri, masih lengang," ujar Nini di Tembilahan, Rabu.
     
Nini mengatakan, untuk mengangkut penumpang dari Pelabuhan Kuala Enok, 10 SB siap berlayar.
     
10 SB tersebut yakni SB rute Benteng-Tembilahan-Benteng, SB rute Kuala Enok-Tembilahan-Kuala Enok, SB Kota Baru-Pulau Kijang-Tembilahan-Kota Baru, SB rute Tungkal-Tembilahan-Tungkal, SB rute Sei Bela-Tembilahan-Sei Bela dan SB rute Sei Buluh-Tembilahan-Sei Buluh.

Ia menyebutkan, saat ini untuk jadwal keberangkatan penumpang tidak ada lagi yang bertambah, bahkan terkadang untuk satu kali angkut SB tidak terisi penuh oleh penumpang.
     
"Kalau tahun-tahun sebelumnya, SB yang rute keberangkatannya lebih dekat dari Kota Tembilahan, bisa menambah jadwal keberangkatan hingga dua kali dalam satu hari," ucap Nini.
     
Untuk ongkos penumpang di Pelabuhan Kuala Enok, lanjutnya, juga tidak terjadi kenaikan.  Tetap seperti hari biasa yang berkisar sebesar Rp 55.000 sampai 70.000 per orang tergantung masing-masing rute keberangkatan.
     
Menurutnya, penurunan jumlah penumpang lebaran kali ini dipengaruhi oleh harga jual kelapa di Kabupaten Inhil yang terbilang murah.
     
"Harga kelapa kan murah, otomatis ekonomi masyarakat ikut melemah, karena kan mayoritas masyarakat Inhil bekerja sebagai petani," kata dia.
     
Selain itu, kata dia, kondisi jalan untuk jalur darat saat ini juga semakin bagus. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya jumlah penumpang angkutan laut.
     
"Sekarang ruas jalan dari kota Tembilahan menuju daerah-daerah sudah bagus, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang rusak parah. Dengan kondisi ini tentunya masyarakat lebih memilih berangkat sendiri menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur darat karena tentunya dapat lebih menghemat waktu dan uang," tutur dia pula.
     
Disamping itu, salah seorang Porter (penyedia jasa pengangkut barang) di Pelabuhan Kuala Enok, Robi juga mengeluhkan sepinya jumlah penumpang SB jelang lebaran 1439 Hijriah.
     
Ia mengatakan, sebelumnya, sangat menaruh harapan mampu mendapatkan hasil dan upah yang besar mengingat belanjaan kebutuhan masyarakat jelang lebaran yang meningkat.
     
Namun sayangnya, harapan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi.
     
Meski terkadang hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan keinginan, ia mengaku tidak menyurutkan niatnya untuk tetap semangat bekerja.

Halaman :

Berita Lainnya

Index