Aset Terminal Gerbangsari Inhu Makin Tak Terawat

Aset Terminal Gerbangsari Inhu Makin Tak Terawat

HARIANRIAU.CO - Aset Terminal Gerbangsari di Jalan Lintas timur Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau semakin hancur dan  tidak terurus.

Pantauan, Sabtu, terlihat rumput panjang memenuhi semua lingkugan itu. Sejumlah masyarakat kecewa melihat kondisi terminal dan berharap perhatian pemerintah

" Instansi terkait sepertinya mengabaikan pengelolaan aset tersebut," kata masyarakat Indragiri Hulu Sarmani (53) dan Adek (52) di Rengat.

Pemerintah Indragiri Hulu tidak bisa berbuat banyak terkait pengelolaan aset Terminal Gerbangsari tersebut, buktinya hingga saat ini terabaikan, jika dihitung semua bangunan bernilai mencapai puluhan miliar rupiah, kedepan uang negara yang habis untuk membangun akan hilang.

Instansi Pemerintah Pusat juga terlihat tidak pernah memperioritaskan program pemanfaatan fungsi terminal lintas timur itu, sehingga semua kendaran baik bus antara provinsi maupun AKAP enggan masuk terminal, karena tidak ada ketegasan.

" Padahal jika dimanfaatkan dengan baik terminal itu adalah salah satu yang bisa menambah pendapatan," sebutnya.

Masyarakat akan tertolong dengan membuat beragam usaha di lingkungan terminal, namun sudah mencapai puluhan tahun tidak bisa difungsikan terminal itu malah terlihat kumuh, hingga saat ini tumbuhan liar dan pohon kecil tumbuh subur memenuhi lingkungan itu.

Warga Pematang Reba, Ichwan menyebutkan, sangat disayangkan Terminal Gerbangsarai terabaikan, semua pihak mestinya peduli, saat ini saja banyak aset yang hancur, untuk membangun ulang puluhan miliar rupiah APBD ataupun APBN tersedot untuk itu.

" Pemerintah Pusat harus tegas, terminal itu milik kabupaten, provinsi atau pusat," ujarnya.

Rengat Barat adalah pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab), terminal adalah salah satu menghidupkan perekonomian masyarakat, jika dibiarkan saja maka semua pihak yang rugi bakan kedepan kondisinya semakin menjadi hutan.

Berkaitan dengan pengelolaan terminal yang dinilai minim, instansi terkait belum dapat dikonfirmasi, namun semua pihak berharap kondisi dan pengelolaan terminal Gerbangsari harus optimal, karena itu adalah aset negara.

Menurut Pengamat Transportasi Daerah (PTD), Lubis mengatakan, jika semua kendaraan baik bus antar kota maupun provinsi diwajibkan masuk terminal maka kondisinya tidak seperti sekarang ini, selain tidak terurus juga bangunan banyak yang hancur.

" Jika instasni terkait tidak mampu sebaiknya diserahkan saja kepihak ketiga," pintanya dikutip dari laman antarariau.com.

Karena, itu adalah aset negara yang nilainya lebih dari puluhan miliar, dengan hidupnya terminal, pasar dibelakangnya maka ekonomi masyarakat Rengat Barat semakin membaik.

Halaman :

Berita Lainnya

Index