Nikah Tanpa Kenalan Dulu, Pria Ini Baru Tahu Istrinya Berjenggot dan Bersuara Pria

Nikah Tanpa Kenalan Dulu, Pria Ini Baru Tahu Istrinya Berjenggot dan Bersuara Pria
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Kisah ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi pria atau wanita yang ingin menikah. Ada baiknya sebelum melakukan lamaran, dan lalu menikah, keduanya sudah saling mengenal terlebih dahulu alias Ta'aruf.

Baik paras, sifat, maupun keluarga dari kedua belah pihak yang akan menikah.

Jangan sampai terjadi insiden seperti yang dialami oleh Rupesh (namanya disamarkan) dari India.

Dilansir dari Times on India, pria itu mengajukan permohonan untuk menceraikan istrinya ke pengadilan setempat.

Alasannya, istri barunya Rupa (namanya juga disamarkan), diklaim tidak hanya menumbuhkan jenggot, tetapi suaranya juga mirip suara seorang pria.

Masih kata Rupesh di pengadilan, ia tidak melihat wajah Rupa sebelum pernikahan.

Ketika ia datang untuk melihatnya kali pertama, wajah wanita itu tertutup sehelai dupatta atau selendang.

Calon mertuanya juga tidak mengizinkan ia untuk melihat wajah putri mereka, dengan alasan tradisi masyarakat setempat.

Setelah pertemuan dengan Rupa itu, calon mertuanya menetapkan pernikahan mereka dalam waktu singkat.

Selama prosesi pernikahan berlangsung, Rupesh juga tidak bisa melihat wajah istrinya.

Ia bilang, ketika ia melihat Rupa untuk pertama kalinya, wanita itu memakai make-up.

Kemudian setelah 7 hari bersama Rupa, ia harus pergi ke luar kota untuk bekerja.

“Namun setelah pulang, aku melihat ia menumbuhkan jenggot, dan juga menyadari bahwa suaranya terdengar seperti seorang pria,” klaim Rupesh.

Ketika ia memberi tahu mertuanya tentang hal ini, mereka bilang sang menantu tidak punya pilihan dan harus tinggal bersama karena telah menikah.

Bahkan masalah ini sampai pula ke polisi dan akhirnya Rupesh mengajukan sebuah permohonan cerai ke pengadilan.

Sementara itu, melihat klaim Rupesh, pengacara Rupa berargumen sebelum persidangan.

Ia bilang semua pernyataan itu tidak terbukti, salah, dan tidak berdasar.

Masih kata pengacara Rupa, keluarga Rupesh telah meminta mahar atau mas kawin, dan telah diberikan oleh keluarga Rupa.

Anggota keluarga pria itu memanfaatkan untuk menyiksa mental dan fisik Rupa.

Sedangkan menurut Rupa sendiri, ia telah siap untuk hidup bersama Rupesh.

Ia menambahkan, Rupesh bergaji 50.000 rupee atau Rp10 juta per bulan.

Bila mereka bercerai, pria itu harus memberinya tunjangan 20.000 rupee atau Rp4 juta per bulan.

Setelah mendengar argumen dari kedua pihak, pengadilan menolak permohonan cerai Rupesh.

Dikatakan, perceraian tidak bisa dilakukan dalam masalah ini.

Pengadilan juga mengatakan bahwa Rupesh tidak menghadiri proses persidangan dalam banyak kesempatan, begitu juga dengan pengacaranya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index