Kronologi Turis Diperkosa di Pantai Kuta Hingga Nangis Meronta-ronta

Kronologi Turis Diperkosa di Pantai Kuta Hingga Nangis Meronta-ronta
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Pariwisata Indonesia kembali tercoreng. Turis cantik asal Amerika Serikat, Julia Yulian Zhu (25) digenjot pelatih surfing, Indra Kumala (34) di Pantai Kuta Bali. Kasus turis diperkosa di Pantai Kuta ini terjadi pada Kamis malam (7/6/2018).

Akibat perbuatannya, pria asal Desa Mencirim Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Sumatra Utara itu ditangkap polisi saat pulang kampung ke Binjai.

Aksi bejat dilakukan usai mengajak korban makan jagung bakar dan menegus arak Bali di Pantai Kuta, tepatnya di depan eks Bali Anggrek Jalan Pantai Kuta sekitar pukul 22.45.

Julia Yulian merupakan turis keturunan Tionghoa yang berkebangsaan Amerika Serikat. Ia diperkosa Indra usai mandi di Pantai Kuta.

“Antara korban dan tersangka sedang makan jagung bakar. Keduanya di bawah pengaruh alkohol,” terang Kapolsek Kuta AKP IT. Ricki Fadliansyah didampingi Kanit Reskrim Iptu Aan Saputra pada Jumat (29/6/2018).

Kejadian bermula saat pelaku bertemu dengan korban sore hari di Pantai Kuta. Saat itu pelaku mengenal korban dari temannya Made yang kini berstatus sebagai saksi. Sekitar pukul 21.05 pelaku mengajak korban dan Made untuk minum arak di TKP.

Usai menghabiskan 3 botol arak ukuran botol air mineral, pelaku menyuruh Made untuk membeli arak lagi. Niatnya adalah mengelabuhi Made agar pelaku bisa menyetubuhi korban. Kemudian sekitar pukul 22.40, Made meninggalkan pelaku dan korban di TKP.

“Tiba-tiba pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan. Kemudian, celana dalam korban dibuka dengan paksa dan selanjutnya mencekik leher korban. Kemudian pelaku berhasil menyetubuhi korban selama kurang lebih 10 menitan,” jelasnya.

Korban sempat berontak sambil berteriak. Ia menangis meronta-ronta. Namun korban tidak berhasil melepaskan rangkulan pelaku. Setelah puas menyetubuhi korban, pelaku kemudian pergi meninggalkan korban di TKP.

Korban yang saat itu setengah sadar berlari telanjang mencari pertolongan namun nihil. Usai menenangkan diri Made kembali menghampiri korban sambil bertanya “Ada apa dengan kamu?”. Korban menjawab dengan kesal “Untuk apa kamu bertanya ada apa?”.

Indra Kumala (orange) dibekuk polisi usai perkosa turis Amerika. (Andre Sulla/Radar Bali)

Indra Kumala (orange) dibekuk polisi usai perkosa turis Amerika. (Andre Sulla/Radar Bali)

Kemudian korban meninggalkan Made dan kembali ke TKP untuk mengambil dan memakai celana dalamnya. Setelah berhasil menemukan handphone dan tasnya, korban selanjutnya menyetop taksi dan kembali ke hotelnya.

Barulah dini hari sekitar pukul 02.00 wita korban mendatangi Polsek Kuta untuk melaporkan kejadian tersebut dengan nomor laporan LP/124/VI/2018/Bali/Resta Denpasar/Sek Kuta tertanggal 8 Juni 2018.

Diduga merasa ketakutan pelaku yang awalnya tinggal di Jalan Pattimura Legian kemudian pelang ke kampung halamannya. Sesaat setelah kejadian, Tim Opsnal mencari informasi terkait identitas pelaku. Tim sempat kewalahan karena saat itu minim saksi.

Namun, akhirnya tim opsnal berhasil memperoleh informasi bahwa pelaku tinggal di salah satu kamar di kos – kosan di Jalan Pattimura nomor 6 Legian.

“Kamar kos pelaku sudah dalam keadaan kosong. Pamitnya ke pemilik kos pulang kampung,” tuturnya.

Kemudian tim melakukan penyelidikan ke seseorang yang diduga mempekerjakan pelaku di Pantai Kuta sebagai karyawan di salah satu Surfing Rental. Akhirnya tim opsnal berhasil memperoleh identitas pelaku dan saat itu diprediksi pelaku kabur ke Medan.

Untuk menangkap pelaku kemudian pihak kepolisian berkoordinasi ke Polres Binjai Sumatera Utara. Usai melakukan koordinasi dengan Tim Resmob Polres Binjai, Tim Opsnal Reskrim Kuta berhasil melacak posisi pelaku dan akhirnya pelaku berhasil diamankan di Stasiun Bus ALS (Antar Lintas Sumatera) saat turun dari Bus ALS rute Jakarta – Medan pada Senin (18/6).

“Pelaku mengakui bahwa sebelum kejadian, mengajak korban mengobrol yang saat itu sambil membuat tatto temporary yang menggunakan jasa Made di dekat tempat pelaku menyewakan papan surfing,” jelasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index