Tarif Wanita Cantik Ini Capai Rp2 Juta per 6 Jam

Tarif Wanita Cantik Ini Capai Rp2 Juta per 6 Jam
SPG di GIIAS 2018 (Foto: Dedi/JPNN)

HARIANRIAU.CO - Pameran otomotif tanpa wanita cantik yang nangkring di samping kendaraan akan menjadi hambar. Dialah sales promotion girl (SPG) sebagai pemanis. Senyum dan tentunya kemolekan tubuhnya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Begitu juga di ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) yang sudah menjadi even otomotif tahunan terbesar di Indoneia. Kehadiran wanita-wanita berparas cantik sebagai magnet di setiap booth agen pemegang merek (APM).

Wanita-wanita cantik tersebut tiada lain bertugas sebagai sales promotion girl dari produk otomotif yang dipamerkan. Sebagian memang cukup menguasai produk yang ia bawa, namun ada sebagian lain hanya sekadar pemanis booth atau menjadi subjek foto para pengunjung.

Lantas, kami penasaran berapa tarif yang mereka terima selama menjadi SPG produk otomotif di GIIAS 2018 dan ternyata tidak semuanya sama.

Misalnya, salah satu SPG produsen mobil mewah asal Jepang yang enggan mau disebutkan namanya itu mengatakan, dalam setiap pergantian waktu per hari mendapatkan upah Rp 2 juta.

“Per-hari itu saya jaga hanya 6 jam saja dan mendapatkan upah sekitar Rp 2 juta,” tutur wanita berusia 21 tahun itu.

Sementara SPG Wuling, Temmida hanya mendapat upah di bawah Rp 1 juta dalam setiap pergantian waktunya. Wanita lulusan Inter Studi 2014 itu mengaku hanya iseng-iseng saja menjadi SPG lantaran dia tidak bekerja.

“Saya sudah resign, udah gitu ada tawaran untuk jadi SPG di GIIAS 2018 ya udah saya ambil saja. Udah gitu bayaranya lumayan. Walaupun di bawah Rp 1 juta,” ujar wanita yang akrab disapa Mida itu.

Kemudian SPG di booth Suzuki, Arya senada dengan Mida yang hanya cuma iseng-iseng saja menjadi SPG karena bayarannya menarik. Arya mengaku mendapatkan upah Rp 1,1 juta untuk setiap pergantian waktu.

“Bayarnya naik 200-300 ribu. Makanya saya mau ikut lagi sekarang yang lumayan banget Rp 1,1 juta. Tahun kemarin itu cuma Rp 800 ribu kalau segitu lagi saya kemungkinan tidak mau,” kata wanita yang pernah bekerja di media startup di kawasan Jakarta.

Tak hanya SPG mobil saja yang mendapatkan penghasilan berbeda. Tapi untuk booth aftermarket atau produk pendukung otomotif juga sepadan.

Seperti, Myanda Jovanda salah satu SPG NGK yang sudah 3 tahun bersama NGK mendapatkan tawaran menarik. Di tahun ke 3 ini dia dapat mengantongi sekitar Rp 1 juta setiap pergantian waktu.

“Awalnya iseng saja jadi SPG. Ngisi waktu luang karena kuliah sedang libur, kedua banyak ketemu teman di sini dan juga bayarannya lumayan buat beli make-up,” kata wanita yang masih kuliah semester 3 di Binus.

Bergeser ke booth Llumar, Lidia salah satu SPG Llumar mengaku bosan bekerja di salon kecantikan miliknya. Dia mendapatkan tawaran untuk menjadi SPG di acara GIIAS 2018 dengan bayaran di bawah 1 juta.

“Iseng aja, karena bayarannya menarik,” kata wanita berusia 23 tahun. Dia menambahkan di sini berbeda dari banyaknya booth yang ada. Karena, kata Lidia, waktu jaga dia midel shift atau sekitar 9 jam.

“Beda, yang lain 6 jam saja waktunya. Kalau saya 9 jam baru ganti sama yang lain,” kata dia.

Seperti diketahui, GIIAS 2018 merupakan pameran yang mengumpulkan berbagai industri otomotif mulai dari mobil, motor hingga kendaraan niaga termasuk produk pendukung atau aftermarket.

Halaman :

Berita Lainnya

Index