Kisah Gotong-royong Sesama Pelanggar Lalu Lintas, Berakhir Sedih

Kisah Gotong-royong Sesama Pelanggar Lalu Lintas, Berakhir Sedih
Instagram @infocegatansolo / Pengendara mengangkat motor melewati beton pembatas.

HARIANRIAU.CO - Meski kerap dijaga oleh petugas, namun aksi menerobos jalur bus TransJakarta masih saja terjadi. Umumnya, hal itu dilakukan oleh para pengendara sepeda motor.

Mereka biasanya nekat melakukan pelanggaran, dengan harapan tidak ada petugas polisi yang berjaga di tengah jalur. Alasan utamanya selalu sama, ingin cepat tiba di tujuan tanpa terkena macet.

Beton pemisah yang kini sudah banyak dipasang juga tak menjadi halangan. Dengan mudah, pemotor mengangkat kendaraan secara beramai-ramai saat melihat ada cegatan di ujung jalur.

Namun, ada saja pengendara yang kurang beruntung. Seperti yang ada dalam video di bawah ini. Dilansir dari akun Instagram @infocegatansolo, Rabu 15 Agustus 2018, tampak para pelanggar lalu lintas bergotong-royong memindahkan motor mereka melalui beton pemisah.

Ada tiga motor yang terjebak antara bus TransJakarta dan petugas polisi yang ada di ujung jalan. Pengendaranya dengan sigap mengangkat roda depan dan belakang motor, agar bisa berpindah jalur.

Sayangnya, pengendara motor terakhir tidak beruntung. Ia ditinggalkan begitu saja oleh orang-orang yang telah ditolongnya. Tak mau kena tilang, ia kemudian berusaha mengangkat motor sendiri.

VIdeo tersebut mendapat banyak komentar dari warganet. Rata-rata mereka menghujat pelanggar lain yang kabur tanpa mau membantu pengendara motor malang tersebut.

“Kasian.... Moga yg ninggalin u bng...disono kena tilang...amien,” tulis @kikyamalia92.

“Semoga yg nolongin tu dpt pahala byk ..rejekinya lancar urusannya dipermudah aamiinnn,” komentar @feny6175. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index