10% Pengelolaan Blok Kampar Akan Disiapkan Pemerintah Provinsi Riau

10% Pengelolaan Blok Kampar Akan Disiapkan Pemerintah Provinsi Riau
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan proses pengelolaan 10 persen "Participating Interest" (PI) atau hak saham partisipasi Blok Kampar yang dikerjakan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar sejak 2015.

"Sebenarnya kami sudah bisa dapatkan PI Blok Kampar, tapi masih perlu pertemuan Bupati Inderagiri Hulu dan Pelalawan karena beroperasi di dua kabupaten itu," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Riau, Masperi di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan meski PI diberikan kepada provinsi, namun pihaknya tentu juga mewadahi pemerintah kabupaten di wilayah operasi. Hal ini juga terkait dengan Badan Usaha Milik Daerah mana yang akan ditunjuk sebagai operator pengelolaan PI 10 persen Blok Kampar tersebut.

"Kami sudah melakukan pendekatan kepada kedua bupati, tapi kapan pertemuan itu yang belum ditentukan. Juga untuk menentukan BUMD mana yang mau dipakai, apakah Riau Petroleum Kampar atau Inhu," tambahnya seperti dikutip harianriau dari laman antarariau.

PI 10 persen dalam pengelolaan blok minyak dan gas merupakan implementasi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37 Tahun 2016. Di Riau PI 10 persen yang didapatkan baru dari Blok Siak yakni antara PT Pertamina Hulu Energi Siak dan PT Petroleum Siak.

     Masih ada lagi sejumlah PI 10 persen yang harus diselesaikan Pemprov Riau dari beberapa blok yang dikelola Pertamina. Diantaranya Blok Malaka Street, Blok Bentu KKS, Blok Coastal Plain Pekanbaru (CPP), dan juga akan ada Blok Rokan yang kontraknya akan diserahkan dari PT Chevron Pasific Indonesia ke Pertamina tahun 2021 mendatang.

Pemerintah pada 2015 menunjuk PT PHE Kampar untuk menjadi operator Blok Kampar yang sebelumnya dikelola PT Medco E&P Indonesia. Sebelumnya lagi dioperasikan oleh PT Stanvac Indonesia sejak 1993 yang kemudian diambilalih oleh PT Medco E&P Indonesia tahun 1995 dan berakhir kontraknya pada 2013.

Selama 2013-2015, pemerintah memberikan penugasan kepada PT Medco E&P untuk mengoperasikan sementara wilayah tersebut. Luas wilayah kerjanya sebesar 469,22 km2 dengan produksi sebesar 1.380 barel per hari (rata-rata produksi Januari-Oktober 2015).

Halaman :

Berita Lainnya

Index