HARIANRIAU.CO - Jika bicara soal mobil mewah, yang pertama terbayang adalah kendaraan dengan banderol selangit yang jumlahnya terbatas. Hanya mereka yang beruntung dan bekerja keras bisa memilikinya.
Harga mobil mewah di Indonesia rata-rata ada di kisaran Rp1-10 miliar. Beberapa model edisi terbatas bahkan bisa mencapai belasan miliar, seperti Aston Martin Vanquish S Ultimate yang diluncurkan Prestige Image Motorcars belum lama ini di Jakarta.
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim mengatakan, keuntungan yang ia dapat dari mobil eksotik asal Inggris itu tidak besar. “Barang begini untungnya bisa diukur, paling empat persen," kata Rudy.
Dilansir dari Carscoops, Sabtu 18 Agustus 2018, margin yang didapat diler mobil mewah ternyata berbeda-beda.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan seorang profesor dalam bidang ekonomi di Jerman, Ferdinand Dudenhoffer, satu unit mobil Ferrari yang dijual bisa menghasilkan margin US$80 ribu atau Rp1,1 miliar untuk diler.
Diler Porsche berada di urutan ke-2, karena tiap mobil yang dijual bisa mendatangkan keuntungan sebesar US$19.750 atau setara Rp287 juta ke pemasukan diler. Selanjutnya ada Audi BMW dan Mercedes-Benz, yang rata-rata mendapat US$3.500 atau Rp5,1 juta dari satu penjualan unit.
Tidak semua diler mobil mewah beruntung. Contohnya Tesla, pabrikan mobil listrik yang harus kehilangan US$12.800 (Rp186 juta) dari satu penjualan unitnya. Bentley malah lebih parah, karena angkanya mencapai US19.750 atau Rp287 juta.
.jpeg)
