Wanita Ini Sukses dari Menjual Popok dan Gaun untuk Ayam

Wanita Ini Sukses dari Menjual Popok dan Gaun untuk Ayam

HARIANRIAU.CO - HEWAN yang banyak dipelihara umumnya adalah anjing, kucing, ikan, burung, atau hamster. Berbeda dengan tren kaum elit di daerah perkotaan seperti New York, Denver, dan Los Angeles. Mereka memelihara ayam, tapi tidak sekadar hewan peliharaan bagi mereka, karena dianggap sebagai simbol status sosial.

Dan Julie Baker, seorang wanita yang berasal dari New Hampshire, memanfaatkan peluang pada tren ini dengan membuat popok ayam modis. Bahkan, ia menarik 50.000 USD atau sekira dengan Rp728 juta setahun dari bisnis ini.

Dilansir dari OddityCentral, Senin (20/8/2018), ia memulai bisnisnya 10 tahun yang lalu di pertanian kecilnya Claremont. Julie membesarkan seluruh kawanan ayam dengan bantuan putrinya. Itu terjadi ketika ada video di YouTube tentang ayam yang memakai popok sehingga tidak akan meninggalkan kotoran di mana-mana. Julie merasa harus membuat itu, karena putrinya sering membawa ayam kesayangannya, Abigail ke dalam rumah.

Julie kemudian memulai sebuah misi untuk menjahit beberapa popok katun untuk ayam Inggris Kuno. Pemilik ayam lainnya segera menghubungi dia dan menginginkan popok ayam seperti itu untuk pertanian mereka. Ingin membuat pengalaman berbeda, Julie membuka toko online dengan putrinya pada tahun 2010 yang disebut "Pampered Poultry".

Tidak disangka ternyata popok buatannya pun viral dan bisnisnya menjadi populer. Berawal dari teman-teman sesama peternak di pedesaan, kini pelanggannya pun bertambah sampai ke perkotaan.

Saat ini, Julie menjual mulai dari 500 hingga 1.000 popok per bulan di seluruh 50 negara bagian, dengan masing-masing ritel sekitar 18 USD atau sekira dengan Rp262 ribu. Tidak hanya menjual popok ayam saja, kini ia juga membuat penjaga bulu dan gaun popok juga.

Mungkin Anda akan berpikir gila ada orang yang membelikan gaun untuk ayam mereka. Tetapi ada hal yang lebih gila yaitu mereka rela merogoh kocek untuk menyewa ‘chicken whisperers’ dengan harga 225 USD atau sekira dengan Rp3,2 juta per jam untuk memastikan bahwa ayam mereka bahagia.

Bahkan beberapa ayam mendapatkan koki pribadi. "Kami pikir kami akan memberi mereka makan sisa, tetapi ayam kami akhirnya makan salmon panggang, steak, selada segar dan semangka organik," kata pemilik ayam Amina Azhar-Graham dikutip dari OddityCentral, Senin (20/8/2018).

 

Kemewahan lain yang diberikan untuk ayam peliharaan adalah kandang canggih dengan koneksi yang terhubung dengan ponsel pemilik. Kandang ini bisa mendeteksi gerakan yang cocok bagi ayam. Pemilik pun dapat mengontrol ventilasi, suhu, pencahayaan, dan keamanan dari ponsel mereka, harga kandang itu hingga 20.000 USD atau sekira Rp290 juta. Harga yang fantastis untuk memanjakan ayam.

Pampered Poultry menyoroti pergeseran cara manusia berinteraksi dengan ayam. Mereka pernah dianggap tidak lebih dari ternak yang membosankan, tetapi sekarang banyak orang mulai memperlakukan mereka seperti hewan peliharaan, dan mengakui bahwa mereka memiliki kepribadian unik.

sumber: okezone

Halaman :

Berita Lainnya

Index