HARIANRIAU.CO - Produsen Toyota tengah melakukan penelitian tingkat keamanan penumpang saat berada di dalam kabin mobil otonom atau mobil tanpa sopir.
Kekhawatiran Toyota terhadap keamanan dan keselamatan para penumpang di mobil otonom menjadi penting, mengingat jika mobil tanpa sopir alami kecelakaan, penumpang bisa saja tak mengira dan bersiap dengan terjadinya kecelakaan.
Penumpang di mobil otonom diprediksi bisa saja tengah bermain handphone, menonton televisi ataupun tengah tertidur saat terjadinya kecelakaan. Kondisi inilah yang tengah dipelajari Toyota terhadap risiko kecelakan bagi penumpang mobil otonom.
Kasus ini berbeda dengan pengujian keselamatan dengan sistem run of the mill yang menggunakan boneka. Pada mobil otonom bisa dipastikan kecelakaan terjadi tanpa disadari penumpangnya.
“Tujuan penelitian ini untuk menciptakan teknologi keselamatan bagi penumpang di mobil otonom agar terhindar dari kecelakaan,” kata Jason Hallman, insinyur yang memimpin studi satu tahun.
Toyota melakukan penelitian bersama 87 orang sukarelawan dengan pengujin yang dilakukan di Mcity autonomous driving testing groun University Michigan dan Ann Arbor. Penelitian telah berjalan setahun sejak 2016.
Sebagai hipotesa hasil penelitian tersebut, di masa depan Toyota akan membuat jok kabin bisa beputar 360 derajat, agar penumpang bisa mengontrol sudut pandang berbagai arah.
.jpeg)
