Terbakar Api Cemburu! Guru PNS Cantik ini Dibunuh Suami Brondongnya

Terbakar Api Cemburu! Guru PNS Cantik ini Dibunuh Suami Brondongnya

HARIANRIAU.CO - Sri Devi (34), guru PNS di Kabupaten Bangka ditemukan meninggal di dalam kamar kontrakannya di Jl Bhakti Kelurahan Air Jukung Kecamatan Belinyu. Guru PNS itu dibunuh suami brondongnya, Fariansyah alias Fari (24). Sri Devi ditemukan tak bernyawa pada Selasa (28/8/2018) sekitar pukul 13.30 WIB. Penemuan mayat Sri Devi membuat geger warga sekitar.

Korban ditemukan dengan posisi tergeletak di lantai kamar dalam keadaan memegang pisau. Pergelangan tangan kanan korban terluka.

Kapolres Bangka AKBP M Budi Aryanto melalui Kabag Ops Kompol S Sophian mengatakan, pada saat ditemukan di TKP, terdapat luka sayatan di pergelangan tangan kanan nadi korban.

Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Medika Stania Belinyu untuk pemeriksaan visum et repertum (VER) lebih lanjut.

“Sambil menunggu hasil VER, Satreskrim dan Polsek Belinyu masih melakukan lidik lebih lanjut untuk mengungkap peristiwa ini,” jelas Kompol S Sophian melalui pesan whatsapp, Selasa (28/8) malam dikutip dari pojoksatu.id.

Berdasarkan hasil olah TKP, penemuan jenasah korban bermula saat Kepala Sekolah SDN 20 Belinyu berinisial TM mendatangi kontrakan Sri Devi pada Selasa (28/8) sekitar pukul 13.00 WIB.

TM datang bersama anaknya. Ia mengajak satpam Bank Belinyu berinisial HR ke kontrakan Sri Devi. Kedatangan ketiganya bermaksud untuk mengecek keberadaan korban.

Setelah tiba di kontrakan, mereka hanya menjumpai sepeda motor korban. Pintu kontrakan tertutup dari dalam. Mereka memanggil korban namun tidak ada jawaban.

Untuk memastikan ada atau tidak adanya penghuni kontrakan, mereka masuk ke dalam kontrakan melalui pintu jendela depan.

“Ketiga saksi ini saat melihat isi kontrakan mendapati Sri Devi tergeletak di lantai kamar dalam keadaan memegang sebuah pisau dan pergelangan tangan kanan terluka. Melihat situasi itu kemudian anak TM langsung mendatangi Polsek Belinyu untuk menginformasikan temuan mereka, korban sudah tak bernyawa,” bebernya.

Mendapati laporan demikian, anggota Reksrim dan piket Polsek Belinyu dipimpin Kanit Reskrim Polsek Belinyu dengan cepat mendatangi TKP. Kepolisian langsung membawa korban ke rumah sakit Medika Stania Belinyu guna penanganan lebih lanjut.

Polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami brondong korban, Fariansyah. Awalnya, pria yang akrab disapa Fari itu membantah menghabisi nyawa istrinya. Namun, setelah diberondong sejumlah pertanyaan, pelaku kesulitan menjawab.

Akhirnya pelaku mengakui perbuatan bejatnya. Fari mengaku cemburu kepada korban karena sering berhubungan dengan pria lain.

Pelaku dan korban sudah pisah ranjang dan sedang dalam proses perceraian. Pelaku lantas merencanakan pembunuhan korban. Pelaku masuk ke kontrakan korban pada Selasa (28/8) tengah malam. Ia masuk melalui jendela depan sekitar pukul 01.30 WIB.

Kedatangan pelaku tak diketahui korban. Saat pelaku masuk, korban sedang tertidur pulas di ranjang.

“Pelaku langsung membekap wajah korban dengan bantal sehingga korban Sri Devi tidak bergerak lagi,” ucap Kasat Reskrim AKP Rio RP.

Pelaku kemudian mencekik leher korban. Setelah memastikan korban tewas, pelaku langsung mencari akal untuk menghilangkan jejak.

Pelaku membuat skenario agar korban seolah-olah meninggal karena bunuh diri. Pelaku mengambil obeng yang ada di dapur kemudian melubangi plafon di dalam kamar dengan tujuan untuk menggantung leher korban agar terlihat gantung diri.

Namun dikarenakan plafon kamar terlalu tinggi, pelaku beralih ke plafon dekat kamar mandi. Kemudian pelaku melubangi plafon menggunakan pisau. Tapi Lagi-lagi usaha pelaku gagal karena susah mengaitkan tali ke leher korban.

Pelaku akhirnya mengubah rencananya dari menggantung leher korban ke bunuh diri dengan cara memotong urat nadi tangan kanan korban. Pelaku kemudian meletakkan pisau di tangan korban, sehingga seolah-olah korban bunuh diri.

Namun polisi tak bisa dikelabui. Polisi menemukan indikasi kuat bahwa korban tidak bunuh diri, melainkan dibunuh.

Setelah mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa sejumlah saksi, tersangka pembunuhan itu mengarah kepada Fari. Akhirnya polisi menangkap pelaku.

“Penyebab Fariansyah melakukan pembunuhan terhadap istrinya Sri Devi dikarenakan pelaku cemburu dan marah terhadap korban yang sering kedapatan berhubungan dengan laki-laki lain,” pungkas AKP Rio.

Halaman :

Berita Lainnya

Index