Dinas Perkim Rohil Sosialisasi Program Pamsimas

Dinas Perkim Rohil Sosialisasi Program Pamsimas

HARIANRIAU.CO - Dinas perumahan dan permukiman Kabupaten Rohil melaksanakan sosialisasi pengolahan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat  (Pamsimas), Rabu (29/8/2018) di aula Kantor Perkim Batu 6 Bagansiapiapi.

Pada kesempatan itu Agus Supriyanto, SKM, selaku Local Government Specialist (LGS) Roms 4 Pamsimas Riau, menyebutkan program Pamsimas ini untuk perdana Rohil program kementerian PU Riau dalam penyaluran dan penyediaan air bersih untuk masyarakat.

Adapun bahan baku air sumur bor dan embungan, membuat kontruksi menara air ketinggian 8 Meter, kapasitas 1800 liter perkubik, setelah itu baru bisa disalurkan melalui perpitaan kerumah masyarakat melalui swadaya.

"Ini merupakan murni program masyarakat akan diawasi berbagai lembaga disini, termasuk kementerian Pekerja Umum Riau ,Bappeda dan Dinas kesehatan,"  Kata Agus Supriyanto.



Dengan sosialisasi ini, lanjut Agus, diharapkan pihak desa mensosialisasikan ditempatnya sebelum mengajukan proposal lewat kemitraan Pokja kabupaten untuk menentukan layak atau tidak sasaran program tersebut.

Menurut Agus Supriyanto, Program Pamsimas tiap Desa dapatkan anggaran Rp 350 Juta, Alhamdulilah, tahun ini target provinsi Riau sebanyak 20 Desa untuk Rokan Hilir didapatkan kelompok swadaya masyarakat,

Sesuai perencanaan Agustus 2018, masuk tahapan kegiatan tahun 2019 ini merupakan Siklus bulan agustus, penetapan sebagai desa sasaran bulan September, ditambah penyusunan rencana kerja,baru Bupati pengajuan SK kementerian sebagai desa sasaran kegiatan Pamsimas tersebut.

Surat Keputusan (SK) kementerian PU tersebut Desa dapat melaksanakan pekerjaan setelah dana, masuk kelompok rekening swadaya masyarakat, yang ditunjuk melalui musyawarah desa

Sementara Kadis Perumahan dan  permukiman  (Perkim) Rohil, H Zulfahmi, ST mengutarakan pembangunan pengolahaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat sasaran ditempatkan disetiap sesuai kebutuhan.

Diakuinya Setiap kepenghuluan mendapat dana kementerian PU Riau, Rp 350 juta, namun proposal pengajuan terlebih dievaluasi tim, mereka yang menentukan, mana lebih layak akan diprioritaskan sesuai dengan kebutuhan .

Sedangkan lokasi menara air boleh ditempat sekolah masjid dan lingkungan masyarakat nanti akan diawasi dinas teknis PU Riau.

"Bahan baku pamsimas air berasal dari sumur bor dan embungan, lihat ketentuan, kalau kondisi tanah air masuk kawasan cekungan tanah itu boleh sumur bor, kalau tidak masuk dalam kawasan cekungan tanah tidak boleh sumur bor, nanti bisa dilihat petanya," pungkas Kadis Perkim Rohil ini.

Syofyan Rambah

Halaman :

Berita Lainnya

Index