Tiga Maskot Asian Games 2018 Terinspirasi dari Bung Karno

Tiga Maskot Asian Games 2018 Terinspirasi dari Bung Karno

HARIANRIAU.CO — Bhin Bhin, Atung, dan Ika, menjadi daya tarik tersendiri dalam gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. 3 hewan menggemaskan yang menjadi maskot Asian Games 2018 ini diciptakan oleh Jefferson Edri dan rekannya Kristin Monica. Keduanya berkolaborasi dan berhasil menciptakan logo dan ketiga maskot yang mencerminkan Energy of Asia.

Dibalik ketiga maskot tersebut, ada cerita yang tak kalah menarik. Ternyata, pria yang dipanggil Jeff ini memulainya dari sebuah sayembara.

“Semua ini bermula dari sayembara. Jadi sekitar Februari atau Maret 2016, kami tahu ada sayembara untuk sistem identitas dan maskot Asian Games dari newsfeed di Facebook. Selain itu dari acara chit-chat ADGI (Asosiasi Desain Grafis Indonesia) juga sempat di-sounding untuk ikutan,” tutur Jeff, dikutip dari grid.id, Sabtu (1/9/2018).

Tak disangka, karyanya tersebut memenangkan sayembara dan dipercaya untuk menjadi maskot Asian Games 2018. Meski begitu, Jeff beberapakali harus merevisi proposal miliknya, seperti corak batik dan tanduk maskot Atung.

“Beberapa revisi kami kerjakan sendiri karena bagi kami hasil dari tiga minggu itu masih bersifat draft atau proposal. Maka sebelum serah terima, kami memperbaiki typography, warna serta detail aplikasi desainnya,” tutur pria yang berkarya lewat Feat Studio tersebut.

Jeff mengaku, selama membuat logo dan ketiga maskot Asian Games 2018, ia dan timnya sempat melakukan riset mendalam mengenai latar belakang Asian Games.

Menurutnya, finalis dalam sayembara tersebut diberi arahan mengenai sistem identitas dan maskot Asian Games 2018 yang harus merepresentasikan Energy of Asia. Identitas itu juga harus relevan dalam 3 koridor, yaitu Asia, Indonesia, dan Sport.

“Dari research, kami menemukan bahwa Asian Games pertama kali dibuat dengan tujuan mempererat hubungan antar negara negara di Asia. Filosofinya, dari hubungan yang baik ini bisa menjadi kekuatan yang besar di dunia. Jadi, memang Asian Games sendiri dibentuk untuk menunjukan Energy of Asia,” terangnya seperti dikutip dari suratkabar.

Dalam riset tersebut, Jeff juga menemukan hal menarik soal Asian Games 1962 di Jakarta. Kala itu Presiden Soekarno sangat menanti momen Indonesia menjadi tuan rumah untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara hebat yang baru merdeka.

“Maka, waktu itu beliau mempersiapkan semua infrastruktur untuk menyambut Asian Games 1962, mulai dari stasiun televisi pertama Indonesia TVRI, Hotel Indonesia, patung selamat datang untuk menyambut kontingen atlet, serta kompleks olahraga Asian Games (Asian Games Complex) yang sekarang kita kenal sebagai Gelora Bung Karno (GBK),” ujarnya.

Oleh karena itu, untuk logo Jeff mengambil bentuk dari kompleks GBK dengan 8 jalur keluar masuk sebagai identitas Asian Games 2018.

Sementara itu, maskot dimaksudkan untuk mengangkat pesan Unity in Diversity yang menjadi karakteristik Indonesia. Dengan kata lain adalah Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu.

Selain itu, unity in diversity juga mencerminkan karakteristik Asia yang terdiri dari berbagai negara dengan budaya yang sangat beraneka ragam.

“Ketiga maskot mengenakan busana daerah dengan ragam warna. Kami juga memilih satwa khas Indonesia yang bisa merepresentasikan olahraga seperti strategi, kecepatan dan kekuatan. Dan nama maskot-maskot itu sendiri kami ambil dari penggalan Bhineka Tunggal Ika, yaitu Bhin-bhin, Atung dan Kaka,” terangnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index