Wabup Bengkalis Jalani Pemeriksaan Atas Dugaan Korupsi Pipa Transmisi PDAM

Wabup Bengkalis Jalani Pemeriksaan Atas Dugaan Korupsi Pipa Transmisi PDAM
Muhammad usai menjalani pemeriksaan.

HARIANRIAU.CO - Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad menjalani pemeriksaan dugaan korupsi pipa transmisi PDAM, senilai Rp3,4 miliar di Polda Riau, Senin, (3/9/2018). Pemeriksaan yang dilakukan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau, Pekanbaru, berakhir sekitar pukul 14.00 WIB.

Keterangan Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan, Muhammad diperiksa sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi di Kabupaten Indragiri Hilir. Pasalnya, nama Muhammad terseret dalam perkara ini saat menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau.

"Kita memeriksa sebagai saksi atas dugaan kasus korupsi pengadaan pipa PDAM di Inhil," ujarnya dikutip harianriau dari goriau.

Dugaan tindak pidana korupsi ini berawal dari laporan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Proyek milik Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau tahun 2013 ini menghabiskan dana Rp3.415.618.000, namun ditengarai tidak sesuai spesifikasi, yang mengakibatkan potensi kerugian negara Rp1 miliar lebih.

Dalam laporan LSM itu, Muhammad diduga tidak melaksanakan kewajibannya selaku kuasa pengguna anggaran proyek pipa tersebut. Pemeriksaan Muhamaad ini merupakan yang kedua kalinya setelah yang pertama beberapa bulan lalu.

Sementara itu, pihak kepolisian dalam perkara ini masih belum menyebutkan pihak yang terlibat atau tersangka dalam penanganan kasus ini. Untuk saat ini, Polda Riau diketahui telah menetapkan sejumlah tersangka yang diantaranya pihak kontraktor berinisial HA dan konsultan pengawas berinisial SY.

Selain itu, Sabar Stevanus P Simalango selaku Direktur PT Panatori Raja yang merupakan pihak rekanan, dan Edi Mufti BE selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sudah ditetapkan sebagai pesakitan.

Akan tetapi, Muhammad yang seusai penyidikan langsung bergegas menuju mobil Toyota Fortuner hitam, dengan plat Polisi H 8328 ZZ dan dikawal oleh 2 pengawalnya, enggan berkomentar apapun kepada wartawan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index