HARIANRIAU.CO - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah mengeksport sebanyak 1 juta unit kendaraan selama 30 tahun ke belakang. Sepanjang Januari hingga Juli 2018, angka ekspor telah mencapai 117.200 unit.
Jumlah tersebut di dominasi oleh model kendaraan sport utility vehicle kelas medium yakni Toyota Fortuner. Di mana kendaraan tersebut menyumbang angka ekspor hingga 30.900 unit dari angka pencapaian ekspor semester pertama tahun ini.
.jpg)
"Pada semester pertama, ekspor naik 13 persen dan Fortuner jadi model yang paling banyak diekspor sebanyak 30.900 unit," ujar Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9/2018) dikutip dari laman okezone.
Selain Fortuner, Toyota Avanza juga cukup laris manis di pasar luar negeri, dimana angka ekspor mobil sejuta umat ini mencapai 21.900, Agya 17.000 unit, disusul Vios 15.800 unit, rush 12.700 unit dan Kijang Innova 4.200 unit.
Selain model tersebut utuh atau built up, TMMIN juga mengekspor mobil dengan kondisi terurai sebanyak 25.500 unit, suku cadang 54 juta buah, mesin tipe TR 26.100 unit, dan mesin tipe NR 64.500 unit.
Meski laju ekspor naik 13 persen, Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter mengungkap performa ekspor Toyota sempat tertekan di semester pertama akibat perubahan regulasi dari negara tujuan ekspor.
"Pada umumnya, tren ekspor pada semester dua lebih baik daripada semester pertama. Kami optimistis bisa mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 10 persen, seperti yang ditargetkan awal tahun," kata Edward.
Tahun ini Toyota Motor Manufacturing Indonesia menargetkan angka eksport akan mencapai 217 ribu unit. Hal tersebut optimis bisa dicapai dengan kondisi regulasi dari negara tujuan yang sudah membuka keran ekspor mobil dari Indonesia.
.jpeg)
