Wagub Riau Wan Thamrin Hasyim Prihatin UAS Dihina

Wagub Riau Wan Thamrin Hasyim Prihatin UAS Dihina
Wan Thamrin Hasyim

HARIANRIAU.CO - Wakil Gubernur Riau H Wan Thamrin Hasyim prihatin kasus penghinaan yang menimpa Ustadz Abdul Somad Lc MA oleh warga Pekanbaru Jony Boyok di akun facebook.

"Kok bisa seperti ini kejadiannya. Ngeri betul menghina ulama sampai seperti itu," ungkap Wan Thamrin, Kamis (6/9/2018) dengan nada kesal.

Karena itu, mantan Bupati Rokan Hilir ini mengajak kepada semua masyarakat dari semua etnis untuk saling menjaga dan menghargai ulama.

Foto: Ustadz Abdul Somad

"Siapa lagi yang mau menjaga ulama dan umara. Tentu kita-kita inilah. Coba apa salah Ustaz Abdul Somad kepada pelaku (Jony Boyok)?," ujarnya dikutip dari laman cakaplahcom.

Pada kesempatan tersebut, sebagai orang yang dituakan, dirinya mengingatkan Ustaz Abdul Somad untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi suasana pemilu 2019.

"Saya pernah pesan ke dia (Ustaz Abdul Somad). Dia panggil saya kan uwak, saya bilang, Ustaz Somad berhati-hati, bisa saja nanti 'disiram' dari belakang atau sebagainya," pesannya mengingatkan Ustaz Abdul Somad.

Diberitakan sebelumnya, setelah mengadakan pertemuan dan rapat, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) secara resmi membuat laporan ke Direktorat Reskrimsus Polda Riau. LAM melaporkan bahwa telah terjadi dugaan pelanggaran UU ITE atas pemilik akun Facebook Jony Boyok terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS).

Foto: Jony Boyok penghina UAS saat berada di Markas FPI Pekanbaru

"Kita datang bersama pemegang kuasa dari UAS untuk melaporkan dan memberikan keterangan kepada polisi atas tindakan penghinaan ulama ini," ujar Kepala Bidang Hukum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau, Zulkarnain Nurdin usai membuat laporan pada Kamis (6/9/2018) siang.

Zul menjelaskan bahwa kasus ini merupakan delik aduan dimana korban harus melapor agar terduga bisa diproses hukum. Untuk itu berdasarkan kesepakatan bersama dan desakan masyarakat, kita mewakili UAS membuat laporan.

"Proses hukum yang kita tempuh ini dilakukan untuk menenangkan hati umat. Karena banyak pihak yang geram dengan sikap Jony Boyok dan dikhawatirkan bisa berujung kekerasan," kata Zul.

Zul juga mengatakan bahwa laporan ini bertujuan untuk memberikan efek jera, baik kepada pelaku maupun pihak lainnya. Sehingga ke depan kasus seprti ini tidak terjadi lagi.

"Kita berharap kasus ini bisa jadi prioritas penyelesaian karena menyangkut orang banyak. Kita juga ingin prosesnya juga dilakulan sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkas Zul.

Halaman :

Berita Lainnya

Index