Brigjen Widodo Eko Prihastopo Instruksikan Tindak Tegas Peredaran Narkoba

Brigjen Widodo Eko Prihastopo Instruksikan Tindak Tegas Peredaran Narkoba

HARIANRIAU.CO - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigjen Widodo Eko Prihastopo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tegas dalam menangani peredaran narkoba, termasuk memberantas para bandar hingga produsen barang haram itu. 

Dikutip dari laman antarariau, Jenderal bintang satu yang baru menjabat orang nomor satu di Mapolda Riau selama sebulan terakhir di Pekanbaru, Kamis, menilai Riau merupakan daerah rawan peredaran barang haram tersebut. 

Ia mengatakan, Riau tidak hanya menjadi daerah perlintasan hingga pintu masuk Narkoba, melainkan juga titik peredaran, penggunaan hingga lokasi produksi. 

"Saya sudah intruksikan Direktur Reserse Narkoba, sikat habis itu," tegas Brigjen Eko dalam acara silaturahminya beserta Forkopimda dengan elemen masyarakat, terkait Pemilu legislatif dan Pemilu presiden tahun 2019 yang aman, damai, sejuk dan kondusif, Kamis.

Ia menjelaskan, narkoba merupakan masalah serius yang berdampak global. Narkoba, kata dia jelas merusak generasi muda sebagai penerus bangsa. Bahkan, Riau termasuk salah satu daerah dengan kasus narkoba tertinggi di Indonesia. 

Berdasarkan data Polda Riau, sepanjang Januari hingga Agustus 2018, ada sebanyak 239 kilogram lebih Sabu berhasil digagalkan peredarannya. Nilai itu setara Rp300 miliar lebih, dengan sebagian besar masuk ke Riau melalui wilayah pesisir. 

Tak hanya Sabu, jenis Ekstasi juga menguntit pada urutan kedua jenis Narkoba paling mendominasi dalam pengungkapan kasus oleh Polda Riau dan jajaran Polres, di mana sepanjang 2018, kepolisian sudah menyita sebanyak 131.121 butir Ekstasi berbagai merek.

Sementara untuk jenis Ganja, ada sebanyak 32,25 kilogram berhasil diamankan, kemudian 7.995 butir untuk pil H - Five.

"Di Riau cukup memperihatinkan. Angkanya cukup tinggi," tuturnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index