Ekspor Riau Naik 8,75 Persen

Ekspor Riau Naik 8,75 Persen

HARIANRIAU.CO - Nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) Juli 2018 mencapai US$ 1.41 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 8,75 persen dibanding ekspor Juni 2018 sebesar US$ 1.30 miliar.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom.

Ia mengatakan, kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor Migas dan non Migas masing-masing sebesar 26,97 persen dan 4,82 persen.

"Ekspor Migas dari US$ 231.00 juta pada bulan Juni 2018 naik menjadi US$ 293.31 juta pada bulan Juli 2018, dan ekspor non Migas dari US$ 1.07 miliar pada bulan Juni 2018 naik menjadi US$ 1.12 miliar pada bulan Juli 2018," ujarnya.

Ia menjelaskan, selama Januari-Juli 2018, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 4,00 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor Migas sebesar 23,89 persen dan ekspor non Migas sebesar 0,62 persen.

"Kenaikan ekspor Migas disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah sebesar 22,95 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 30,66 persen," ungkapnya.

Disampaikan Aden, dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan Juli 2018 dibanding Juni 2018. Kenaikan terbesar terjadi pada bubur kayu (Pulp) US$ 22.36 juta, kertas dan karton US$ 19.01 juta, berbagai produk kimia US$ 12.03 juta, ampas dan sisa industri makanan US$ 4.59 juta, dan bahan kimia organik sebesar US$ 2.79 juta.

"Sedangkan penurunan terjadi hanya satu golongan barang, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 13.95 juta," cakapnya.

Selama Januari-Juli 2018, ekspor 10 golongan barang utama non migas memberikan kontribusi sebesar 99,31 persen terhadap total ekspor non migas.

"Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen terhadap periode yang sama tahun 2017," pungkasnya. (cakaplah)

Halaman :

Berita Lainnya

Index