HARIANRIAU.CO - Persoalan gonjang-ganjing imunisasi menggunakan vaksin Measles Rubella (MR) sudah berakhir. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau meminta semua masyarakat melaksanakan program Kemenkes untuk menghindari penyakit menular ke anak.
Imbauan tersebut langsung disampaikan Ketua MUI Riau, Prof Nazir Karim, saat diskusi publik tentang situasi dan ancaman campak dan rubella di provinsi Riau, Senin (10/9/2018) di Pekanbaru.
Apalagi MUI sudah mengeluarkan Fatwa Nomor 33 Tahun 2018 tentang imunisasi menggunakan vaksin MR bisa dilaksanakan masyarakat.
"Sejak awal MUI mendukung imunisasi untuk anak. Karena imunisasi sesuatu yang perlu dan penting untuk mencegah penyakit penular. Dukungan itu tertangkap pada Fatwa tahun 2016 tenaga imunisasi," katanya.
Hanya saja, lanjut Nazir, MUI mendorong supaya mendapatkan vaksin yang halal sehingga anak-anak mendapat asupan obat halal sesuai perintah agama.
"Memang vaksin MR ini hasil dari pemeriksaan haram. Tapi dalam agama ada ketentuan yang sangat baku, apalagi dalam kondisi darurat dan tidak ada cara yang lain, maka walaupun haram zatnya dapat dimanfaatkan. Dan hukumnya diperbolehkan (Mubah)," tegasnya.
Karena itu mantan Rektor UIN Suska Riau ini mengimbau kepada masyarakat tidak mempersoalkan vaksin MR. Karena vaksin ini sudah mendapat Fatwa MUI untuk diikuti oleh umat.
"Saya hampir meneteskan air mata melihat anak kita ini. Mudah-mudahan anak kita kedepan bisa terhindar penyakit menular, dan anak yang sekarang lekas diberikan kesehatan. Insya Allah akan membantu, karena tidak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan," ungkapnya. (Cakaplah)
.jpeg)
