HARIANRIAU.CO - Ustaz Abdul Somad (UAS) angkat bicara terkait tuduhan menggunakan manajemen layaknya artis dalam aktivitas dakwah selama ini. Menurutnya, semua agenda dakwah dia lakukan sendiri karena perkenalan dan silaturahmi.
"Kita tidak ada manajemen, ambil DP, harus tiket pesawat VIP, harus hotel bintang lima, enggak ada, tidak ada janji apa-apa," kata Ustaz Abdul Somad di acara Fakta tvOne, Senin (10/9/2018).
Karenanya, ketika agenda ceramahnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur dibatalkan menyusul adanya ancaman dan intimidasi, UAS punya hak untuk membatalkannya karena alasan keamanan dan sudah menyampaikan permohonan maaf pihak pengundang. Ia membatalkan semua agenda ceramah di Jateng dan Jatim hingga Desember 2018 mendatang.
"Biasa kan tiga bulan bisa tenang. Sudah tiga bulan dia enggak tenang juga tetap mengadang ya sudah enggak usah masuk," tegasnya.
UAS membantah pembatalan dan penundaan ceramahnya di Jateng dan Jatim hingga Desember 2018 lantaran strategi marketing.
Sebelumnya muncul tuduhan dari pimpinan GP Ansor bahwa penundaan hingga Desember 2018 itu sebagai strategi marketing agar jemaah dibuat penasaran dengan alasan pembatalan UAS, dengan begitu pamornya makin naik.
"Sampai sekarang saya enggak punya kartu nama, baju ini dikasih orang semua, sorban dikasih orang, pakai kaus kaki pun tidak tengok lah. Mau marketing dari mana? Marketing apa?" terang UAS.
Ustaz asal Riau itu menegaskan tidak punya tim manajemen apalagi marketing. UAS menjalankan semua ini karena dakwah dan tidak ada ikatan apapun.
"Tidak ada kita tim, nih kalau mau eksis hidupkan isu-isu ini, tidak ada, justru saya maunya bertenang, bukan mau show, kita mau datang ngaji," ungkapnya. (Viva)
.jpeg)
