Sambil Menangis Anak Gadis Penjual Tuak Curhat di Medsos: Mama Saya Diarak dan Diikat di Pohon

Sambil Menangis Anak Gadis Penjual Tuak Curhat di Medsos: Mama Saya Diarak dan Diikat di Pohon
Siliyana Angelita menunjukkan luka bekas pukulan warga. (Facebook/Siliyana Angelita Manurung)

HARIANRIAU.CO - Seorang perempuan muda, Siliyana Angelita Manurung, meluapkan jeritan hati melalui media sosial dan mengaku dianiaya bersama ibunya oleh warga di wilayah tempat tinggalnya.

Angelita yang tinggal di daerah Medan Estate, Deliserdang ini, meminta tolong kepada warganet, lembaga bantuan hukum (LBH), dan para jurnalis untuk menolong ia dan ibunya yang menurutnya telah menjadi korban persekusi.

Melalui video yang diunggah di akun Facebooknya, Rabu (12/8/2018), Angelita dengan bekas lebam masih nampak di wajahnya, menceritakan kejadian sambil menangis.

Menurutnya, Selasa (11/9/2018) malam, dua orang pemuda datang ke rumah mereka ingin menjual sepatu kepada ibunya yang dikenal di daerah itu sebagai penjual tuak dan memiliki lapo di Jermal 15, Keramat Indah.

Halaman :

Berita Lainnya

Index