Honda Tambah Kandungan Lokal Sebanyak Dua Persen di Brio Baru

Honda Tambah Kandungan Lokal Sebanyak Dua Persen di Brio Baru

HARIANRIAU.CO - PT Honda Prospect Motor beberapa waktu lalu meluncurkan varian terbaru dari Brio. Mobil berdesain kompak ini bukan hanya tersedia dalam versi mobil perkotaan, tetapi juga sebagai low cost green car atau LCGC.

Seperti generasi sebelumnya, All New Brio varian LCGC diberi tambahan nama Satya sebagai identitas. Meski lahir dengan beragam perubahan, mobil mungil tersebut tetap mengikuti aturan yang berlaku.

Direktur Marketing dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy mengatakan, aturan yang dimaksud mulai dari penggunaan bahan bakar dengan angka di atas 20 kilometer per liter, sampai dengan standar desain yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Kalau dilihat, regulasinya memang cukup banyak. Tetapi, ini soal pendalaman saja. Regulasi LCGC itu sebagai patokan saja. Misalnya, LCGC itu kan modelnya mobil perkotaan, enggak lucu kalau terlalu tinggi, maka diatur soal ground clearance," ujar Jonfis kepada VIVA, Sabtu 15 September 2018.

"Kemudian, soal radius putar itu sebagai batasan dan pendalaman aja. Kalau enggak diatur, nanti dikhawatirkan produsen membuat mobil dengan model yang aneh-aneh," tuturnya.

Sementara itu, Large Project Leader All New Brio Honda R&D Asia Pacific, Tsutomu Harano mengatakan, mobil LCGC juga harus memiliki banyak kandungan komponen lokal. Ini sudah dilakukan Honda pada produk Brio terbaru, dengan meningkatkan kandungan lokalnya sebesar dua persen.

"Kalau terkait jumlah, komponen itu banyak macam, mulai dari bodi, mesin, panel, dan lainnya. Jadi, konten lokal kalo perhitungannya dari sisi biaya dan lainnya, jawabannya 85 persen," kata Harano. (viva)

Halaman :

Berita Lainnya

Index