HARIANRIAU.CO - Agus Pritiatno resmi mengakhiri tugas sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis dan digantikan dengan Maizar.
Serangkaian kegiatan digelar hari ini Senin (17/9/18) antara lain, simbolis serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Lapas Bengkalis antara kedua pejabat pimpinan Lapas Bengkalis di Aula Kantor Lapas, langsung disaksikan Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Riau, Muhammad Diah, dan turut hadir Kepala Kantor Imigrasi Bengkalis, Toto Suryanto serta jajaran Lapas.
Usai kegiatan Sertijab, dilanjutkan dengan me-wisuda Santri Pesantren Al-Hidayah di Masjid Al-Ihsan Warga Binaan berjumlah 66 Warga Binaan Lapas, dengan memberikan sertifikat kelulusan tingkat Ibtida'iyah. Turut hadir pihak Rubbasan, Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis, Kodim 0303, Polres, Kejari, Bupati diwakili Sekda Bustami HY, serta sejumlah undangan lain.
Agus Pritiatno pindah tugas ke Lapas Kelas IIA Tembilahan, sedangkan Maizar yang mulai bertugas di Lapas Bengkalis sebelumnya sebagai Kepala Lapas di Nusakambangan selama 1,6 tahun, dilanjutkan tugas di Kanwil Kemenkumham Riau dan selanjutnya baru ditugaskan di Lapas Bengkalis.
Dalam sambutan yang di sampaikan Agus Pritiatno, bahwa 66 santri Warga Binaan Lapas Bengkalis ini, yang di Wisuda tinggal 61 orang. Karena 4 orang sudah bebas bersyarat, sedangkan 1 santri lagi saat ini sedang sakit.
"Semua santri ini, masih tingkat Ibtidaiyah, sehingga Bapak Maizar nantinya yang akan melanjutkan program santri di Lapas Bengkalis," ujarnya dikutip dari laman riauaktual.
Dijelaskan Agus, sebenarnya banyak warga binaan Lapas yang ingin menjadi santri, namun dikarenakan tempatnya sangat sempit, maka dengan terpaksa jumlah santri dibatasi.
Sementara itu, Kakanwil Menkumham Provinsi Riau M. Diah mengucapkan terima kasih kepapa Kepala Lapas Agus Pritiatno dan jajarannya, yang telah punya inisiatif yang luar biasa, dengan membentuk santri dalam Lapas.
"Ini sangat luar-biasa, semoga menjadi manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, oleh karena itu saya ucapkan terima kasih dan mohon program ini bisa dilanjutkan, " pintanya.
Sementara itu, Bupati bengkalis diwakili oleh Sekda, Bustami HY ketika menyampaikan kata sambutan mengungkapkan terimakasih kepada Agus Pritiatno, karena mampu menciptakan program Santri Warga Binaan di Lapas.
"Sehingga saya bisa menilai, pak Agus ini dalam melakukan pembinaan terhadap Warga Binaan, dengan cara memasukkan pengetahuan religi, dan ini merupakan hal yang sangat luar biasa," terang Bustami.
Sesi selanjutkan, acara pisah sambut antara Agus Pritiatno kepada Maizar di halaman dalam Lapas Bengkalis.
Agus Pritiatno yang bertugas di Lapas Bengkalis 10 bulan 17 hari ini menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran Lapas, dan dukungan dari seluruh penghuni lapas berjumlah 1422 itu, mampu menciptakan rasa aman dan damai dalam Lapas.
"Kami mohon pamit dan mohon doanya, semoga di tempat yang baru, dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya, dan kami memohon maaf dari segala kesalahan dan kekhilafan selama bertugas di Lapas Bengkalis," ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Bengkalis Maizar mengatakan kepada seluruh undangan, selain mengenalkan diri, juga menjelaskan tugas sebelum di Lapas Bengkalis, yang karirnya terus melejit sampai menjadi Kepala Lapas di Nusakambangan.
"Kalau saya di Lapas, bisa Zero Narkoba, Zero Napi, bebas semuanya, dan sudah tidak ada lagi kejahatan, itulah harapan saya," ungkapnya sambil diringi tertawa pada undangan.
Selanjutnya, Kakanwil Menkumham Provinsi Riau M. Diah dalam menyampaikan sambutan, bahwa Lapas Bengkalis mempunyai PR, seperti kaburnya Napi dari Mancanegara bernama Azizie.
"Kita berharap, jangan sampai hal itu terulang kembali, sehingga ini memang jadi PR bagi Pak Maizar, semoga kedepan Lapas Bengkalis lebih baik lagi, "pintanya.
Serangkaian acara ditutup dengan salam-salaman dengan pejabat mantan Kepala Lapas dan Kepala Lapas yang baru oleh hadirin.
.jpeg)
