Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Coba Trans Metro Pekanbaru

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Coba Trans Metro Pekanbaru

HARIANRIAU.CO - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mencoba sarana angkutan umum Trans Metro Pekanbaru disela-sela kunjungan kerjanya ke Ibu Kota Provinsi Riau tersebut, Rabu.

Dikutip dari laman antarariau.com, Menteri Perhubungan RI menumpang Trans Metro Pekanbaru yang merupakan angkutan umum andalan masyarakat Bumi Lancang Kuning tersebut ditemani Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

Keduanya menumpang bus yang identik dengan warna biru dan motif batik melayu tersebut dari Hotel Aryaduta menuju Pelabuhan Sungai Duku, Kota Pekanbaru.

Menteri Budi mengaku puas dan terkesan dengan sarana dan prasarana Trans Metro Pekanbaru dan berharap dapat terus dijaga dan ditingkatkan pelayanannya.

Trans Metro Pekanbaru atau TMP merupakan sarana angkutan sistem transit cepat atau "mass rapid transit" (MRT) yang terus berkembang di Pekanbaru. TMP mulai beroperasi sejak 2009 dan hingga kini telah melayani ribuan penumpang di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Riau.

Mayoritas bus yang dioperasikan oleh TMP juga diketahui merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya di Pekanbaru,  Menhub meninjau sejumlah lokasi di Kota Pekanbaru. Sebelum melakukan peninjauan ke fasilitas angkutan umum, Menhub yang tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terlebih dahulu mengkampanyekan cara berkendara yang baik dan nyaman (safety riding) bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman  

Keduanya kompak bersama mengendarai sepeda motor sejauh lebih lima kilometer hingga ke Hotel Aryaduta yang terletak di Jalan Diponegoro dengan kawalan iringan-iringan petugas.

Selain ditemani Gubernur Riau, Budi Karya juga didampingi oleh pebalap nasional Rifat Sungkar selaku Duta Keselamatan Berkendara dan mantan penyanyi cilik Chica Koeswoyo. Budi Karya turut menyempatkan diri ke Taman Kota yang ada di samping hotel tersebut.

"Terima kasih gubernur dan Dirlantas (Polda Riau) mensukseskan sosialisasi kendaraan berkeselamatan. Kita tau berlalu lintas ada risikonya, nomor dua penyebab kematian itu berlalu lintas," kata Budi.

Terlebih lagi, dia mengatakan mayoritas korban kecelakaan adalah generasi muda. Untuk itu, dia mengimbau kepada pengendara terutama generasi muda untuk dapat menerapkan cara berkendara sesuai aturan untuk meminimalis angka kecelakaan.

Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan Pemenerintah Provinsi Riau terus menyiapkan anggaran keselamatan berlalu linta melalui dinas perhubungan setempat. Gubernur yang akrab disapa Andi itu mengatakan pada 2019 anggara tersebut mencapai Rp52,4 miliar.

"Untuk di tahun 2019 diperkirakan ada 52,4 miliar untuk keselamatan. Kami juga mengharapkan dengan anggaran tersebut baik untuk kegiatan fisik dan non fisik. Ini bisa menekan kecelakaan bagi si pengendara sepeda motor, khususnya anak muda," kata Andi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index