Abdul Wahid Desak Pemprov Selesaikan Renovasi Masjid Raya Senapelan

Abdul Wahid Desak Pemprov Selesaikan Renovasi Masjid Raya Senapelan
Abdul Wahid

HARIANRIAU.CO - Ketua Fraksi PKB DPRD Riau, Abdul Wahid mendesak Pemerintah Provinsi Riau, meninjau ulang rencana pembangunan Masjid Raya baru di jalan Palas, Kecamatan Rumbai, tepatnya di dekat jembatan Siak II Pekanbaru.

Pasalnya, pembangunan masjid raya baru senilai Rp53 miliat tersebut belum terlalu mendesak. Apalagi saat ini ada masjid bersejarah Riau yakni masjid Agung, Senapelan yang butuh perhatian serius pemda.

"Saya kira ini perlu ditinjau ulang, karena berpotensi terbengkalai. Apalagi ini belum terlalu urgen. Seharusnya Pemprov memberikan perhatian serius ke Masjid Agung Senapelan yang dulu namanya masjid raya itu. Karena masjid ini bersejarah, dan perlu diselesaikan," ungkap Wahid, Rabu (18/9/2018)

Lebih jauh dikatakan Wahid, masjid raya senapelan sudah menjadi slaah satu ikon kebanggaan masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru.

Tak heran, masjid ini ramai kujungi turis dari luar Riau, bahkan turis asal Malaysia. "Cobalah kita lihat masjid raya senapelan itu, masjid bersejarah yang kita biarkan terbengkalai. Masjid ini ikon. Banyak turis yang kesana. Jadi tolonglah ini dijadikan perhatian serius," tukasnya.

Ketua DPW PKB Riau ini menambahkan, Gubernur dan Sekda harus berani mengambil kebijakan untuk menangguhkan pembangunan masjid ini.

"Apalagi kondisi keuangan defisit, pilihlah yang paling urgen. Jangan memaksakan sesuatu yang berpotensi terbengkalai. Malu kita melihat kalau nantinya terbengkalai,"ucapnya dikutip harianriau dari laman cakaplah.

Kabid Gedung Dinas PUPR Riau Zulkifli Rachman sebelumnya mengatakan, tahun ini ditargetkan pembangunannya hanya untuk membangun turap dan struktur masjid saja, sedangkan fungsionalnya akan dilanjutkan lagi tahun berikutnya.

"Dilelang lagi tahun depan, karena bukan proyek multiyears, sekarang ini hanya pondasi dasarnya saja waktu pengerjaan lima bulan kedepan ini," ujar Zulkifli Rachman.

Halaman :

Berita Lainnya

Index