Gara-gara Surat Cinta, Karyawan Mimi Perabot Dipolisikan dan Dikerangkeng

Gara-gara Surat Cinta, Karyawan Mimi Perabot Dipolisikan dan Dikerangkeng

HARIANRIAU.CO -  Berawal surat cinta kepada sang kekasih, seorang karyawan Mimi Perabot Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) inisial RN (22 tahun) dipolisikan oleh orang tua pacarnya.

Terlapor RN dilaporkan ke Polsek Ujung Batu oleh orang tua pacarnya, karena mengajak sang kekasih inisial RR atau sebut saja Melati (17 tahun) "tidur" di rumah kontrakannya berukuran sekira 4 meter kali 6 meter di Dusun Tanah Datar, Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Ujung Batu.

Melati yang awalnya menolak tak bisa melawan ketika diajak RN bercinta layaknya suami istri dengan dalih cinta dan akan mempertanggung-jawabkan perbuatannya.

Perbuatan kedua insan berlainan jenis ini diketahui orang tua Melati ketika menemukan sebuah pucuk surat cinta dari ‎RN. Berawal itulah pemuda ini harus berurusan polisi dan mendekam di sel tahanan Polsek Ujung Batu.

Dalam surat cinta dibaca orang tua Melati, karyawan Mimi Perabot Ujung Batu‎ ini menyesali perbuatannya karena telah meniduri kekasihnya yang masih di bawah umur tersebut, dan siap bertanggung-jawab.

Dugaan persetubuhan dilakukan RN terhadap pacarnya Melati yang masih berusia di bawah umur terjadi di rumah kontrakannya di Dusun Tanah Datar, Kelurahan Ujung Batu pada Selasa malam (12/7/2018) sekira pukul 19.00 WIB.

Setibanya di kontrakan, RN mengajak Melati langsung saja mengajak pacarnya melakukan hubungan badan. Karena Melati menolak, RN tak habis akal dan melancarkan aksinya dengan merayu dan berjanji akan menikahinya.

"Korban tetap menolak. Tapi pelaku memaksa, karena tak kuat melawan, korban pasrah hingga terjadi persetubuhan itu," ungkap Kapolres Rohul AKBP M. Hasyim Risahondua, SIK, M. Si, melalui Kapolsek Ujung Batu Kompol Arvin Hariyadi, SIK, saat Konferensi Pers di Mapolsek Ujung Batu, Kamis (20/9/2018).

Pasca kejadian, Melati pulang ke rumah. Sejak itu korban tidak mau berkomunikasi lagi dengan sang pacar, hingga RN mengirimkan surat cinta berisikan sebuah penyesalan dirinya yang telah meniduri pacarnya untuk pertama kalinya.‎

Gara-gara surat cinta, hubungan Melati dengan RN yang sudah terlalu jauh terbongkar, setelah kedua orang tuanya mengetahui isi surat tersebut.

Tiga bulan tidak mendapatkan kabar dari kekasihnya, pada Selasa petang (18/9/2018) sekira pukul 18.00 WIB, RN memberanikan diri datang ke rumah Melati, dan berjumpa dengan kedua orangtuanya.

RN sempat dicecar berbagai pertanyaan oleh kedua orangtua Melati, mulai status hubungan dengan anaknya, sampai apa saja yang telah dilakukan mereka selama pacaran.‎

Dengan sikap jantan, RN mengakui pernah melakukan hubungan badan dengan pacarnya. Keterangan pemuda ini membuat kedua orang tua Melati naik pitam, dan akhirnya melaporkan RN ke Polsek Ujung Batu.

"Orang tua korban marah dan melaporkan ke polisi," kata Kompol Arvin, masih didampingi Paur Humas Polres Rohul Ipda Nanang Pujiono, SH, dan Panit II Ipda Ulik Iwanto.

Kompol Arvin mengatakan setelah menerima laporan dari kedua orangtua Melati, pada malamnya Panit II Polsek Ujung Batu Ipda Ulik Iwanto dan anggota langsung melakukan penyelidikan.‎

Saat penyelidikan, RN diketahui sedang berada di rumah kontrakannya di Dusun Tanah Datar, Kelurahan Ujung Batu.

"Pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Langsung kita ringkus dan kita gelandang ke Mapolsek Ujung Batu guna mempertanggung-jawabkan perbuatanya," kata Kompol Arvin dikutip dari laman riauterkini.

Selain menangkap RN, sambung Kompol Arvin, polisi turut menyita barang bukti berupa celana jeans korban, celana dalam korban, pakaian dalam korban, serta kasur lantai gulung sebagai alas saat keduanya memadu kasih pertama kalinya.

Kompol Arvin mengaku atas perbutannya terlapor RN dijerat Pasal 76D jo pasal 81 ayat 1 jo pasal 76E jo Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang atas perubahan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlidungan Anak.

"Ancaman hukum maksimal 15 tahun kurungan penjara," pungkas Kapolsek Ujung Batu Kompol Arvin.

Halaman :

Berita Lainnya

Index