Amankan Demo, Polisi Wanita di Riau Diduga Menjadi Korban Penganiayaan dan Pelecehan

Amankan Demo, Polisi Wanita di Riau Diduga Menjadi Korban Penganiayaan dan Pelecehan
foto: bertuahpos/ist

HARIANRIAU.CO - Sebanyak 6 Polisi Wanita (Polwan) diduga jadi korban pelecehan dan penganiayaan saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di gedung DPRD Riau, kemarin. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Adapun Polwan yang menjadi korban yaitu Bripda N yang mengalami sakit di dada, lalu Aiptu RH sakit di kaki kiri, Bripda Z luka pada bibir, Bripda M sakit di tangan kanan sakit, Aiptu T sakit di pergelangan kaki dan Bripda S, pinggan sebelah kanan terkena benda keras. Sementara Brigadir LD mengalami pingsan.

Foto: Salah seorang polwan yang tengah mendapatkan perawatan

Sementara itu Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. "Sedang dalam penyelidikan," ujar Budhia, Selasa (25/9/2018) seperti dilansir Cakaplah.com.

Polwan tersebut ditugaskan melakukan pengamanan demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Riau dalam rangka Hari Tani pada Senin (24/9/2018) sore. Pengamanan dilakukan Polresta Pekanbaru diback up Polda Riau, dan Satpol PP Riau dengan total personel 500 orang.

Massa menyuarakan tentang nasib petani. Massa dari dua gelombang bergabung jadi satu. Mereka menuntut kehadiran Ketua DPRD untuj menyambut kedatangan massa.

Beberapa menit setelah berorasi meminta pemerintah menstabilkan harga komoditi pertanian yang anjlok pada saat ini, massa bergabung di gerbang masuk DPRD Riau. Aksi memanas dan terjadi kericuhan.

Massa mencoba menerobos blokade pengamanan yang sudah standby dari siang harinya. Saat itu, massa berhadapan dengan Polwan sebagai lapisan pertama pengamanan.

Ketika itu terjadi pelecehan dan penganiayaan oleh mahasiswa terhadap Polwan yang melaksanakan pengamanan unjuk rasa.

"Kemudian Polwan tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros untuk dilakukan tindakan medis terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh mahasiswa," kata Budhia.

Foto: bertuahpos

Aksi dorong dorongan tidak dapat dielakan. Pasukan pengamanan berhasil mendorong mundur masa aksi yang nekad ingin menerobos dengan maksud ingin masuk ke Kantor DPRD Provinsi Riau dan situasi dapat dikendalikan.

Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo menyempatkan diri menjenguk para korban tersebut di Rumah Sakit Awal Bros. Beberapa Polwan juga ada dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Dari pihak massa dikabarkan juga ada yang mengalami luka. Mereka adalah Kurnia Zenmiza mengalami lebam pada pipi kanan dan celana robek, Romidal alami luka lebam pada pipi dan Nofanto alami luka lebam di kaki dan kepala.

Halaman :

Berita Lainnya

Index