RASAKAN... Pak Imam yang Culik Misnayanti Calon Pengantin Anak Kades Dijebloskan ke Penjara

RASAKAN... Pak Imam yang Culik Misnayanti Calon Pengantin Anak Kades Dijebloskan ke Penjara

HARIANRIAU.CO - Seorang imam dusun di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ismail (25) nekat menculik calon pengantin, Misnayanti (21). Ismail membawa gadis Desa Labotto, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Sulsel itu ke Kota Makassar. Semalam nginap di Makassar, Pak Imam dusun tersebut memulangkan korban.

Misnayanti adalah kekasih Ismail. Ismail diduga tak terima kekasihnya akan menikah dengan anak kepala desa. Karenanya, dia nekat membawa kabur korban.

Misnayanti sendiri telah dilamar oleh Ikshan Hamzah, anak kepala desa Labotto dengan uang panaik Rp 100 juta. Bahkan mahasiswi semester 7 IAIN Bone itu telah melakukan foto prewedding.

Wanita yang akrab disapa Misna itu akan melangsungkan pernikahan pada 14 Oktober 2018. Keluarga kedua calon mempelai pun sudah mematangkan persiapan jelang hari H.

elang hari pernikahan, Misna mendadak hilang misterius di kampusnya pada Senin (24/9). Ternyata Misna dibawa kabur oleh kekasihnya, Ismail.

Tak terima, orang tua Misna melaporkan Ismail ke polisi atas dugaan penculikan. Setelah mendapat laporan, polisi langsung gerak cepat. Hasilnya, polisi menangkap Pak Imam dusun tersebut.

Kapolres Bone, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim mengatakan, polisi telah mengamankan pelaku di Kabupaten Wajo, wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bone.

“Sudah ditahan dan diproses, pelaku diamankan di Kabupaten Wajo,” kata Kadarislam dilansir harianriau dari laman pojoksatu.

Sementara korban saat ini mendapat perawatan medis di RS dr M Yasin Bone guna memulihkan kondisinya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswi IAIN Bone, Misnayanti (21) diduga menjadi korban penculikan di kawasan kampusnya pada Senin 24 September 2018.

Padahal, gadis yang akrab disapa Misna itu akan segera melangsungkan pesta pernikahan. Misna akan menikah dengan anak kepala desa pada 14 Oktober 2018.

Orang tua korban, Hj Subaeda telah mendatangi pihak kampus guna menyampaikan perihal hilangnya anak gadis tersebut.

“Ada percakapan antara korban dengan orang tuanya melalui aplikasi WhatsApp. Dalam percakapan itu Misna meminta tolong,” kata tetangga korban, Irham.

Halaman :

Berita Lainnya

Index